Pasuruan, tjahaytimoer.net – Institut Teknologi dan Bisnis Yadika Pasuruan menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Gratitunon, Kecamatan Grati. Kegiatan ini menyasar para ibu yang terlibat dalam Usaha Kecil Menengah (UKM) pengolahan ikan lempuk.
Ikan lempuk merupakan bahan pangan berprotein tinggi yang hanya ditemukan di Indonesia dan Jepang. Salah satunya di Ranugrati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ikan lempuk menjadi komoditas istimewa petani setempat.
Ketua tim PKM, Erri Wahyu Puspitarini, mengatakan bahwa target PKM ini sendiri merupakan ibu-ibu sehingga nantinya bisa memperbaiki ekonomi rumah tangga.
“Kami memilih berkontribusi di sini bersama para ibu pengolah ikan Lempuk untuk membantu mereka berkembang, mandiri, menguasai teknologi, dan memperkenalkan Ikan Lempuk sebagai komoditas unggulan Kabupaten Pasuruan. Karena ikan Lempuk ini sendiri belum banyak dikenal di luar masyarakat setempat,” kata Erri.
Kegiatan PKM mencakup materi tentang cara mendapatkan perizinan NIB dan PIRT, serta pelatihan dalam merancang produk mereka. Setelah pelatihan, ibu-ibu ini akan mendapatkan bimbingan untuk mendaftarkan perijinan NIB dan PIRT serta merancang label produk mereka sendiri.
Tujuan dari PKM ini adalah meningkatkan keterampilan dan membantu mereka memiliki unit usaha yang sah secara hukum.
Tim PKM sendiri terdiri dari tiga Mahasiswa dari lintas program studi dan dua Dosen. Kedua Dosen ini diantaranya Wildan Mualim, Harfiahani Indah Rakhma Ningtyas. Sedangkan tiga mahasiswa yakni Yogi Nova Ardyantok, Jufani Al Faridzi, dan Sindyani Saputri.
Program Pengabdian Masyarakat ini mendapatkan Dana Hibah PKM dari Kemendikbudristek tahun anggaran 2023. Diharap dengan Program ini para ibu rumah tangga bisa terus mengembangkan bisnis UMKM-nya.
“Selain menumbuhkan ekonomi, PKM ini juga bertujuan agar ibu-ibu bisa mendirikan usaha dengan berbadan hukum yang sah,” tutup Erri. (red.IY)
0 Komentar