Kediri, tjahaytimoer.net – Kampung Hortikultura menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas komoditas subsektor hortikultura di tanah air. Sampai saat ini sudah lebih dari 3000 kampung hortikultura dibangun, termasuk di kawasan Kediri Raya.
Memperkuat kampung hortikultura, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) bersama Dirjen Hortikultura Kementrian Pertanian RI Dr Ir Prihasto Setyanto, Sabtu (9/9/2023) melakukan penanaman serentak dan membagikan 3000 bibit buah lokal unggulan pada petani binaan IKA UB di 10 titik.
Penanaman semacam ini sendiri adalah yang pertama kali dilakukan. Bibit yang dibagikan adalah bibit buah seperti pisang, mangga, alpukat dan durian. Dengan berfokus pada buah lokal, diharapkan posisi buah lokal akan semakin kuat dan mampu bersaing dengan buah impor. Kampung Hortikultura di kawasan Kediri sendiri sudah dikembangkan sejak tahun 2019 lalu.
“Ini salah satu bentuk pengembangan kampung hortikultura. Kampung buah-buahan, karena yang dibagikan juga bibit buah-buahan,” tutur Dr Ir Prihasto Setyanto.
Ketua IKA UB Kota Kediri Alvian Dwi Guntara Putra menuturkan para petani yang menerima bibit buah ini akan didampingi dan dimonitoring untuk memastikan bibit-bibit tadi bisa menambah kesejahteraan para petani. “Tidak menutup kemungkinan ada 10 ribu bibit lagi. Kita monitoring, bibitnya bisa subur dan hasil panennya bisa dinikmati petani,” ujarnya.
Bibit hortikultura dipilih karena memang potensi hortikultura sangat tinggi. Alvin berharap kedepan, Dirjen Hortikultura bisa terus bekerjasama dengan akademisi sehingga dalam pembudidayaan hortikultura bisa makin terarah. Para petani juga dipastikan menanam bibit yang diberikan. “Kalau
belum ditanam disimpan dulu secara khusus,” tambahnya.
Penanaman serentak ini juga menandai dibukanya Brawijaya Agro Science, pusat penelitian dan pengembangan sistem pertanian terintegrasi, dimana di dalamnya menerapkan dukungan sistem teknologi (IT) informasi. Baik itu Internet of Thing (IoT) ataupun artificial intellegence (AI).
Dengan penanaman dilakukan di desa mitra Universitas Brawijaya, Rektor UB Prof Widodo menuturkan nantinya para mahasiswa dan dosen bisa memberikan waktu dan dedikasi bersama masyarakat desa membangun desa.
Penanaman ini juga bagian dari upaya mengajak seluruh keluarga besar UB baik mahasiswa dan alumni membangun kesejahteraan masyarakat.
“Sekaligus menjadi tempat pengabdian masyarakat dan praktek mahasiswa. Juga sebagai lab masyarakat yang jadi bagian penting dalam proses pendidikan di UB,” ungkapnya.
Semangat IKA UB Kota Kediri Berkontribusi Untuk Masyarakat
Dalam kesempatan hampir bersamaan juga turut dikukuhkan pengurus IKA UB Kota Kediri. Ketua Umum IKA UB Ir Muhammad Zainal Fatah mengungkapkan pengukuhan tersebut istimewa karena tidak dilakukan di hotel, tapi langsung di tengah masyarakat dengan melakukan pendampingan melalui Brawijaya Agro Science.
Sementara itu, kedepan dengan Kediri dan sekitarnya akan bertransformasi menjadi pusat perdagangan dan pertumbuhan ekonomi seiring adanya bandara dan jalan tol, para alumni UB diharapkan bisa ikut ambil bagian memberikan kontribusi.
“Bagaimana untuk mendampingi dan menjadi bagian dari proses perubahan. Karena itu transformasi. Mungkin dulu basisnya agraris , kedepan diversifikasinya akan kelihatan. Tidak hanya pertanian tapi juga sektor yang lebih modern,” tuturnya.
IKA UB Kota Kediri sendiri beranggotakan kurang lebih 50 orang dari berbagai latar belakang profesi. Dengan latar belakang tersebut, tidak menutup kemungkinan akan memunculkan program untuk saling mendorong. “Berkolaborasi. Tidak hanya reuni, tapi juga fokus pada nilai manfaat baik untuk anggota, pengurus dan masyarakat,” tambah Alvin lagi.
IKA UB Kota Kediri juga akan bekerjasama dengan PSDKU UB Kediri dalam pelatihan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), dimana nantinya para mahasiswa yang akan lulus dari PSDKU UB Kediri akan mendapatkan pelatihan, untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia. “Sebelumnya IKA UB Kota Kediri juga mendirikan posko kesehatan untuk teman-teman mahasiswa baru,” pungkasnya.
Selain penanaman bibit buah, untuk menandai launching Brawijaya Agro Science juga digelar talkshow bertajuk Frutikultur Mendukung Plasma Nutfah Lokal Indonesia dengan narasumber Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Pertanian Dr Edi Purwanto , Sekretaris Universitas Brawijaya Dr Tri Wahyu Nugroho serta Senior Vice President Transformasi Bisnis PT. Petrokimia Gresik Eko Suroso, S.P., M.M.(red.IY)
0 Komentar