DPRD Surabaya Dorong Tambahan Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh

 

Surabaya, tjahaytimoer.net –  Ketua Komisi D DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, Khusnul Khotimah menyebut antusias masyarakat yang ingin memanfaatkan program beasiswa pemuda tangguh sangat tinggi. Untuk itu, ia mendorong Pemkot Surabaya tahun depan menambah kuota agar semakin banyak masyarakat yang menerima intervensi program beasiswa pemuda tangguh.

“Saya bersyukur dan memberikan apresiasi upaya Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kualitas SDM anak-anak Surabaya melalui beasiswa ini. Jika program ini terus berlanjut, saya optimis SDM di Surabaya akan unggul ke depannya,” kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini, Jumat (8/9/2023).

Program ini, kata Khusnul, sangat membantu meringankan mahasiswa yang kuliah, khususnya dari keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi. Sebab mereka mendapat tunjangan uang kuliah tunggal (UKT), tunjangan operasional pendidikan senilai Rp750 ribu per semester dan uang saku sebesar Rp500 ribu per bulan.

“Sekarang program beasiswa ini masih berlaku untuk perguruan tinggi negeri (PTN). Untuk perguruan tinggi swasta masih dalam proses MoU. Sebab program ini harus ada perjanjian kerjasamanya. Untuk PTN di Surabaya sudah semua. Sedangkan PTN di luar Surabaya masih beberapa yang melakukan MoU,” katanya.

Khusnul memberikan ucapan selamat kepada 863 mahasiswa yang telah dinyatakan lolos seleksi menerima beasiswa pemuda tangguh. Dia berharap dengan adanya beasiswa ini tidak ada lagi mahasiswa yang putus di tengah jalan karena keterbatasan biaya.

“Dengan ikhtiar ini, saya berharap juga mendapat dukungan masyarakat yang lebih masif lagi, agar angka putus sekolah tidak lagi ada. Khususnya putus kuliah di tengah jalan karena kekurangan biaya. Eman, jika sudah susah-susah masuk perguruan tinggi tapi harus putus di tengah jalan karena biaya,” ujar Khusnul.

Sebelumnya perlu diketahui, beasiswa pemuda tangguh merupakan tunjangan pendidikan yang diberikan kepada para mahasiswa, yang tengah menempuh pendidikan perkuliahan dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar dan prestasi.

Mereka merupakan mahasiswa aktif perguruan tinggi negeri (PTN) dan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), serta jalur prestasi akademik lainnya. (red.IY)

Posting Komentar

0 Komentar