Jakarta, tjahaytimoer.net – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberi beasiswa pendidikan kepada 9 dari 12 siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Pesantren Baru. Diketahui, mereka merupakan warga asli Kabupaten Kediri yang akan mengikuti ajang South East Asian Football (SEA FT).
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut mengaku bangga dan menyatakan dukungannya kepada tim sepakbola SSB Pesantren Baru yang akan maju bertanding di Vietnam. Hal tersebut ia sampaikan di Ruang Pamenang Pemkab Kediri, Kamis (14/9).
"Adik-adik semua ini, harapan saya nanti menjadi bagian dari tumbuhnya sepakbola di Kabupaten Kediri dan Kediri Raya, saya doakan lawatan ke Vietnam bisa membuahkan hasil," kata Mas Dhito, sapaannya, dalam keterangan tertulis Jumat (15/9/2023).
Dukungan tersebut tak hanya diberikan kepada 9 putra asli Kabupaten Kediri, melainkan seluruh pemain. Mereka dibekali sepatu bola, sarung tangan penjaga gawang, dan uang saku.
Mas Dhito juga menitipkan pesan kepada 12 siswa yang akan bertanding ke Vietnam. Ia berharap agar mereka sudah mulai mengetahui tujuan mereka berlatih sepakbola.
Lebih lanjut, Mas Dhito menuturkan SSB banyak melahirkan para pemain legenda yang ada di Kediri maupun Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya berpesan kepada mereka untuk tidak terlalu dini merasa puas.
"Pemain bola yang paling berbahaya adalah pemain bola yang kalau dia sudah merasa hebat", ungkapnya.
Setelah berlaga di Vietnam, Mas Dhito berharap mereka harus memikirkan rencana ke depan. Tak hanya pemain, SSB Pesantren Baru harus dapat membidik turnamen-turnamen yang akan diikuti berikutnya.
Kapten tim, Muhammad Wisnu Rizki Saputra mengaku bangga sebelum berangkat ke Vietnam dapat bertemu dan mendapat dukungan dari Bupati Kediri. Bahkan, Mas Dhito sempat mengajaknya berkomunikasi dalam pertemuan tersebut.
"Sangat senang," ucap Rizki kapten tim yang berasal dari Pandehan, Joho, Kediri itu.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih SSB Pesantren Baru Joko Suhartono membeberkan sebelumnya anak didiknya mengikuti turnamen yang digelar di Jombang. Setelah sukses meraih juara pertama, mereka maju ke tingkat nasional yang berlokasi di Magelang.
"Kita bisa juara satu di situ, akhirnya kita bisa mewakili Indonesia main di Vietnam pada 21-22 Oktober," bebernya.
Adapun usia anak didiknya yang akan bertanding ke Vietnam berkisar 9-12 tahun. Diakui Joko, mereka sudah sering menjuarai turnamen sepakbola antar SSB sejak berusia 9 tahun.
Setidaknya dalam hitungan Joko sudah tiga kali menjadi juara pertama turnamen tingkat provinsi Jawa Timur.
"Mentalnya sudah terbentuk," pungkas Joko.(red.IY)
0 Komentar