Surabaya, tjahaytimoer.net – Sebagai kampus pencetak enterpreneur kelas dunia, Universitas Ciputra Surabaya berkomitmen untuk memberikan kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi.
Kepala Program Doktoral of Management, Prof Burhan Bungin mengungkapkan bahwa ekonomi pasca pandemi Covid-19 sudah mulai bergairah. Dirinya melihat hal ini sebagai tantangan baru.
Karena itu, pihaknya memberikan ruang utamanya kepada mahasiswa S3 Universitas Ciputra untuk bereksplorasi. Sebab, banyak sekali wacana dan peluang baru di era new normal tersebut.
“Kita masuk pada era masyarakat baru dengan berbagai tatanan baru dalam bersosial. Perubahan ini nyata dan menjadi tantangan,” kata Prof Burhan, Senin (21/8/2023).
Dengan cara itu, kata dia, mahasiswa diharapkan akan mampu mengembangkan management entrepreneurial sebagai ilmu masa depan. Apalagi, profil mahasiswa S3 Universitas Ciputra, salah satunya adalah pengusaha.
“Nah, untuk total 42 SKS, 30 SKS-nya mereka akan melakukan riset tentang managemen entrepreneurial untuk bersumbangsih dalam perkembangan ekonomi,” jelas Prof Burhan.
Untuk diketahui, Universitas Ciputra melangsungkan dua hajatan besarnya. Pertama, yakni kuliah perdana Doctor of Management & Entrepreneurship oleh Guru Besar Universitas Indonesia Prof Rhenald Kasali.
Pada kesempatan itu, Prof Rhenald mengkaji seputar masa depan entrepreneurship dan perubahan sosial di kawasan ASEAN. Harapannya, ini menjadi gambaran masa depan entrepreneurship di ASEAN.
Hajat kedua, Universitas Ciputra melaunching program Wirausaha Merdeka tahun 2023 dari Kemendikbudristek. Program ini sudah diikuti 550 mahasiswa dari 39 kampus di Indonesia.
Sementara program Wirausaha Merdeka pada 2022 lalu, telah melahirkan 233 bisnis di bidang Food and Beverage, Services, Handycraft, Export, Education, Digital, Property dan Creative Industry.(red.IY)
0 Komentar