Rusia Ancam Balas Ukraina Usai Kapal Tanker di Krimea Diserang Drone


Jakarta, tjahayatimoer.net -  Rusia mengutuk keras atas serangan Ukraina ke salah satu kapal tankernya di Selat Kerch, Krimea.



Juru Bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova, mengatakan negara Beruang Merah itu akan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas serangan ke kapal sipil itu.



"Rezim Kyiv, yang tidak mendapat kecaman dari negara-negara Barat dan organisasi internasional, secara aktif menerapkan metode teroris baru. Kali ini di perairan Laut Hitam," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (5/8) malam WIB.



"Tidak ada pembenaran untuk tindakan biadab seperti itu, mereka tidak akan dibiarkan tanpa jawaban dan otak serta pelakunya pasti akan dihukum."



Sebelumnya, sebuah drone laut Ukraina yang penuh dengan bahan peledak menghantam sebuah kapal tanker bahan bakar Rusia semalam di dekat jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang dicaplok. Itu adalah serangan kedua Ukraina dalam 24 jam terakhir.



Kapal tanker milik Rusia mengalami kerusakan usai dihantam serangan drone Ukraina di Selat Kerch.



"Kapal tanker SIG mengalami lubang di ruang mesin dekat garis air di sisi kanan, awalnya sebagai akibat dari serangan drone laut," kata Badan Federal untuk Transportasi Kelautan dan Sungai Rusia pada Sabtu (5/8), dikutip dari The Guardian.



Pejabat Rusia mengatakan terdengar ledakan di Jembatan Kerch pada Sabtu (5/8) pagi karena serangan terhadap kapal tanker Rusia itu.



Akibatnya lalu lintas di Jembatan Kerch yang menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia dihentikan sekitar tiga jam.



Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan tidak ada bahan bakar yang tumpah dari kapal yang membawa 11 orang itu. Namun, beberapa anggota awak kapal terluka oleh pecahan kaca dalam serangan drone tersebut.   (red.js)


Posting Komentar

0 Komentar