SURABAYA, tjahaytimoer.net – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M.H bersama Pejabat Utama Polda Jatim silaturahmi ke kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, pada Rabu (30/8/2023).
Kegiatan itu untuk memperkuat jalinan hubungan baik yang selama ini sudah dilakukan oleh Polda Jatim bersama para alim ulama khususnya warga Muhammadiyah di Jawa Timur.
Hal itu seperti diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto di sela kunjungannya di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
“Agar jalinan silaturahmi dan sinergitas tetap terpelihara untuk terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Jawa Timur,” ujar Irjen Toni.
Selain pesan Kamtibmas, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto juga menyampaikan beberapa hal, diantaranya persiapan jelang tahun politik, radikalisme dan bahaya narkoba.
“Dalam waktu dekat kita akan memasuki tahun politik Pemilu 2024, ditahun tersebut perlunya kita mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,”terang Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim berharap Pemilu di tahun 2024 mendatang, khususnya wilayah Jawa Timur tetap aman, lancar dan kondusif.
Untuk itu lanjut Irjen Toni, Polda Jawa Timur beserta seluruh jajaran akan terus menjalin silaturahmi dengan berkolaborasi melibatkan seluruh elemen Masyarakat baik para Tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat dan stakeholder lainnya.
“Kami ajak siapapun untuk terus bisa menjaga situasi Kamtibmas di Jawa Timur tetap terjaga,"kata Irjen Pol Toni Harmanto.
Kapolda Jatim juga menyampaikan bahwa isu terkait dengan tahun politik di media sosial sudah mulai nampak, memancing dan memprovokasi.
Hal tersebut kata Kapolda Jatim harus benar – benar disikapi oleh seluruh Masyarakat dengan lebih bijaksana agar dapat memilih dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang provokasi.
Menurut Kapolda Jatim , terkait isu – isu yang sengaja dihembuskan pasti masyarakat awam yang membaca bisa ikut terprovokasi jika tanpa diberikan edukasi tentang cara menyikapi informasi.
“Ini karena orang semakin pandai memberikan keyakinan kepada masyarakat kita dengan modus-modus yang mereka lakukan, apalagi pada generasi muda yang masih rentan terprovokasinya,"jelas Kapolda Jatim.
Selain isu jelang tahun politik, Kapolda Jatim juga menyampaikan masalah peredaran narkoba yang dapat merusak generasi muda khususnya.
Kapolda Jatim berharap bisa berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk bersama-sama membangun ahlak, mental yang memang harus diisi pada Masyarakat.
“Memang langkah-langkah pencegahan ini lebih baik, dan kita kemarin ekspose hasil operasi selama 12 hari dengan memusnahkan 80 kilogram sabu-sabu, ganja, ekstasi dan obat-obatan terlarang," ucap Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim menegaskan, didalam penegakan hukum terkait kasus narkoba Polda Jatim tidak pandang bulu.
“Siapapun akan kami tindak tegas, sekalipun itu oknum anggota Polisi,”tegas Kapolda Jatim.
Diakhir kunjungannya, Kapolda Jatim berharap kedepan sinergitas antara Polda Jatim dengan tokoh ulama tetap terjaga, sehingga dapat terus menjaga stabilitas kamtibmas di Jawa Timur tetap aman dan kondusif.
Sementara itu Ketua PWM Jatim Sukadiono menyampaikan, pihaknya dengan senang hati silaturahmi ini tetap terjaga, serta dapat melakukan kolaborasi dalam mewujudkan situasi kamtibmas di Jawa Timur tetap aman dan kondusif.
"Terimakasih sekali pak Kapolda Insya'allah kita selalu taaruf, kita selalu bekerjasama. Insya'allah kita di Muhammadiyah dengan seluruh lembaga majelisnya siap berkolaborasi dengan Polda Jatim di berbagai bidang, mulai dari kamtibmas, masalag narkoba dan lain sebagainya," ujarnya ketua PWM Jatim. (red.IY)
0 Komentar