Blitar, tjahaytimoer.net – Penganiaya siswa MTs di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar hingga meninggal dunia akan menjalani tes kejiwaan. Polres Blitar Kota tengah menjadwalkan tes psikologis bagi pelaku yang berinisial KMW.
“Nanti sedang kita nunggu jadwal pemeriksaan psikologis terhadap pelaku,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo, Kapolres Blitar Kota, Senin (28/08/23).
Pelaku sendiri saat ini masih diperiksa intensif oleh Unit PPA Satreskrim Polres Blitar Kota. Status kasus penganiayaan yang berujung kematian ini saat ini juga sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan.
Polisi juga telah memeriksa 16 saksi yang mengetahui jalannya penganiayaan di dalam ruang kelas MTs Negeri 1 Kunir Kabupaten Blitar. Saksi yang diperiksa tersebut, terdiri dari teman sekelas guru serta beberapa pihak terkait.
“Untuk saksi-saksi sudah kita laksanakan pemeriksaan ada 16 saksi yang sudah kami periksa, baik dari siswa maupun guru,” ungkapnya.
Informasi yang beredar pelaku sendiri memang mempelajari ilmu beladiri. Menurut Kemenag Kabupaten Blitar, pelaku memang suka melihat video beladiri di media sosial YouTube.
“Tidak ada, cuma nanti kita dalami lagi seperti apa,” ujar Kapolres Blitar Kota.
Terkait motif pihak kepolisian belum bisa mengungkapkan hal tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki hal itu.
Namun di sisi lain, Kemenag Kabupaten Blitar mengungkapkan bahwa penganiayaan tersebut berawal dari rasa dendam pelaku setelah ditegur oleh korban. Korban sendiri menegur pelaku satu hari sebelumnya karena masuk ke dalam ruang kelasnya.
“Untuk motif kami masih dalami dulu tidak bisa spontan menentukan motifnya,” tutupnya.(red.IY)
0 Komentar