Malang, tjahaytimoer.net – Dari tahun ke tahun, inovasi yang dilakukan anak muda tak henti bertumbuh. Salah satunya, yakni terobosan dari anak muda Surabaya, Ngabsen.id merupakan presensi online umkm adalah produk Software As A Service (SAAS).
Usaha rintisan dari PT Xeno Persada Teknologi (Xenopati) ini dibangun untuk mempermudah proses bisnis UMKM khususnya di bagian administrasi. Mulai dari kegiatan personalia, presensi, pengolahan laporan kehadiran, pemberian reward/bonus, perhitungan gaji, hingga rilis slip gaji karyawan yang semuanya paperless dan mudah dioperasionalkan.
“Produk ngabsen.id baru saja dirilis di bulan januari 2023 dan sudah terdaftar di Penyelenggara Sistem Elektronika PSE,” terang Kholid Amrillah, CEO Ngabsen.id.
Meski baru merintis, dalam satu semester, ia berhasil mendapatkan presensi dalam jumlah yang cukup banyak. Hingga bulan Juli 2023, tercatat ada presensi total 21.000 check in (absen berhasil).
Saat ini, startup tersebut terus melakukan kegiatan literasi untuk terus meningkatkan kualitas dan kebermanfaatan fitur.
“Tujuannya, agar layanan kami benar-benar bisa menjawab kebutuhan pelanggan UMKM yang sangat unik dan luar biasa,” papar dia.
Selain itu, tim Ngabsen.id sedang fokus untuk mengerjakan project untuk mengejar peningkatan metrik pertumbuhan utama, yaitu total absensi bulanan.
“Alhamdulillah setiap bulan mengalami peningkatan. Namun kami percaya masih akan terus naik secara eksponensial. Sehingga banyak yang perlu ditingkatkan terutama di infrastruktur dan arsitektur sistem kami agar bisa menangani transaksi data di jam sibuk,” lanjut dia.
“Sebab, beberapa waktu lalu, server sempat down dan ini pelajaran yang baik buat kami untuk bisa deliver produk yang lebih baik setelah menyelesaikan hambatan teknis tersebut,” sambung dia.
Tak hanya masalah teknis, usaha rintisan ini juga pernah mengalami kendala yang berkaitan dengan SDM hingga kegiatan marketing. Namun, kami melihat tantangan menjadi sesuatu yang harus diselesaikan.
“Ini akan membuat kami selangkah lebih baik lagi, lebih berpengalaman lagi. Kami terus berkomunikasi dengan mentor, rekan, junior ketika kami menemukan masalah yang di luar kemampuan kami,” imbuh dia.
“Satu hal yang kami terus pegang adalah berpikir Obyektif, ini membantu kami untuk terus bersikap terbuka terhadap masalah, cara pandang dan solusi, sehingga kami bisa terus memilih pilihan solusi yang sesuai,” kata dia.
Di tengah upaya untuk mencapai solusi tersebut, pihaknya memiliki klien UMKM yang memproduksi pembersih motor yang berlokasi di Malang.
“Ada sekitar 30 karyawan yang dalam proses administrasi kegiatan personalia-nya menggunakan ngabsen.id sampai hari in. Kami juga memiliki klien di daerah kalimantan yang menggunakan zona waktu WITA untuk kegiatan manajemen personalia bisnis apotek,” kata dia.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus menganalisa kebutuhan dari rekan, relasi maupun pelanggannya.
“Kami punya sejarah melayani UMKM cukup lama. Jadi, punya kedekatan emosional yang mendalam terhadap mereka. Kami ingin bisa jadi bagian solusi buat kesulitan UMKM dalam melakukan pengaturan SDM mereka,” lanjut dia.
Ke depan, pihaknya ingin menjadi partner terbaik bagi UMKM. Utamanya, bagi urusan tools manajemen SDM maupun tim.
“Kami ingin segera memiliki 1000 pelanggan loyal dalam satu setengah tahun ke depan,” kata dia.
Di sisi lain, ia juga berharap, setiap pelaku UMKM sudah bisa mempersiapkan sistem administrasi SDM mereka sejak awal berdiri.
“Sehingga administrasi karyawan ini bukan dipikirkan paling belakang karena kebingungan dalam mencari tools yang tepat. Karena Ngabsen.id sudah siap jadi penopang sejak hari pertama bisnis UMKM buka,” lanjut dia. (red.IY)
0 Komentar