Menteri BUMN: Pesta Rakyat Simpedes Dorong UMKM Naik Kelas

 


Pasuruan, tjahaytimoer.net –  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan, Pesta Rakyat Simpedes menjadi kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kelas usaha mereka. Dia menjelaskan Pesta Rakyat Simpedes bukanlah sekadar ajang hura-hura, melainkan momen untuk membangun kesuksesan bagi para pelaku UMKM.

“Kegiatan ini bukan sebagai ajang hura-hura tapi bagaimana membangun momentum. Pesta Rakyat Simpedes ini juga menjadi pesta orang yang mau sukses,” kata Erick, di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur, ditulis Senin (27/8/2023).

Erick mengatakan, Pesta Rakyat Simpedes menjadi tempat bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk mereka, mendapatkan informasi, serta mengeksplorasi inovasi. Ia menilai sistem BRI (Bank Rakyat Indonesia) telah membentuk ekosistem yang luar biasa, tidak hanya melibatkan Bank BRI namun juga PNM (Permodalan Nasional Madani) dan PT Pegadaian.

Erick Thohir menyebutkan bahwa dalam blue print BUMN 2024-2034, pemberdayaan UMKM menjadi salah satu prioritas. Selain itu, fokus juga akan diberikan pada peningkatan infrastruktur yang modern, adaptasi dengan teknologi, dan ekonomi berkelanjutan.

“BRI sejak awal penggabungan menjadi ekosistem UMKM dan bahkan Dirut mengatakan sudah salurkan Rp1.015 triliun,” ujar Erick.

Angka ini menurutnya merupakan bukti konkret dari intervensi pemerintah terhadap UMKM. Ia sebagai Menteri BUMN menegaskan komitmennya terhadap sektor UMKM melalui infrastruktur yang dijalankan oleh Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).

Erick Thohir menekankan pentingnya menjaga kesetaraan pertumbuhan ekonomi. Ia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik tidak boleh hanya menguntungkan kelompok yang kaya atau besar saja, melainkan juga harus mampu mendorong pertumbuhan dan kesuksesan UMKM.

Dirut BRI, Sunarso, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada perusahaan holding di level ultramikro dan target telah ditetapkan untuk dicapai. Ia menekankan pentingnya semangat pemberdayaan dan pengawasan terhadap bagaimana UMKM dapat meningkatkan kelas usahanya.

Sunarso juga mengatakan bahwa tidak hanya membangkitkan perekonomian, tetapi juga penting untuk menjaga agar tidak ada kesenjangan yang terlalu besar, sehingga UMKM dapat berkembang dengan baik. “Sekarang sudah ada perusahaan holding di level ultra mikri dengan target yang sudah ditentukan,” katanya.

Sunarso menegaskan bahwa semangat wirausaha harus terus didorong dan diawasi. Dengan adanya blue print yang tepat, para pelaku UMKM bisa merasakan dampak positif dari inisiatif ini.(red.IY)

Posting Komentar

0 Komentar