Dia menyampaikan itu dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (7/8).
"Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara," ucap Andi mengutip Antara, Selasa (8/8).Usulan pembentukan angkatan baru itu terinspirasi dari Singapura yang memiliki digital and intelligence service sebagai angkatan keempat ketentaraan.
Menurut Andi, Singapura melakukan itu karena memang ada kebutuhan di sektor pertahanan seiring berkembangnya teknologi.
"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, Angkatan Digital Indonesia," ucap Andi.
Singapura, kata Andi, mempersiapkan pembentukan angkatan siber selama tujuh tahun. Lalu diresmikan pada Oktober 2022 lalu.Saat ini, kata dia, Singapura memiliki 3 ribu pasukan pada tahun 2023. Angka itu akan terus bertambah menjadi 12 ribu pasukan dalam kurun waktu 8 tahun mendatang.
"Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," ucap Andi.
Usulan pembentukan Angkatan Siber di Tanah air itu masih dalam tahap awal. Pasalnya beberapa Kementerian dan Lembaga (K/L) telah memiliki unit siber masing-masing.
Misalnya Kemehan dan TNI sudah memiliki unit siber. Di Kepolisian pun demikian. Saat ini juga sudah ada Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN). (red.js)
"Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara," ucap Andi mengutip Antara, Selasa (8/8).Usulan pembentukan angkatan baru itu terinspirasi dari Singapura yang memiliki digital and intelligence service sebagai angkatan keempat ketentaraan.
Menurut Andi, Singapura melakukan itu karena memang ada kebutuhan di sektor pertahanan seiring berkembangnya teknologi.
"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, Angkatan Digital Indonesia," ucap Andi.
Singapura, kata Andi, mempersiapkan pembentukan angkatan siber selama tujuh tahun. Lalu diresmikan pada Oktober 2022 lalu.Saat ini, kata dia, Singapura memiliki 3 ribu pasukan pada tahun 2023. Angka itu akan terus bertambah menjadi 12 ribu pasukan dalam kurun waktu 8 tahun mendatang.
"Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," ucap Andi.
Usulan pembentukan Angkatan Siber di Tanah air itu masih dalam tahap awal. Pasalnya beberapa Kementerian dan Lembaga (K/L) telah memiliki unit siber masing-masing.
Misalnya Kemehan dan TNI sudah memiliki unit siber. Di Kepolisian pun demikian. Saat ini juga sudah ada Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN). (red.js)
0 Komentar