"Di tengah perekonomian global yang diperkirakan melambat dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen yoy," ucap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam konferensi pers, Senin (7/8).Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 ditopang oleh meningkatnya mobilitas masyarakat. Jumlah penumpang di seluruh moda transportasi kompak meningkat.
Kemudian, aktivitas produksi juga tumbuh stabil. Di samping itu, daya beli masyarakat juga meningkat.
"Kemudian pada triwulan 2 2023 terjadi pemberian THR Lebaran dan gaji ke-13 bagi pegawai negeri yang terjadi pada triwulan 2 2003," imbuh Edy.
Sementara itu, dari sisi kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian juga turut memberikan andil pada pertumbuhan ekonomi RI.
Sementara itu, dari sisi kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian juga turut memberikan andil pada pertumbuhan ekonomi RI.
Dari sisi moneter, kata Edy, Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada posisi 5,75 persen. (red.js)
0 Komentar