Alasan Relawan Indonesia Bersatu Polisikan Rocky Gerung-Refly Harun


Jakarta, tjahayatimoer.net -  Relawan Indonesia Bersatu mengungkap alasan pihaknya melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun lantaran telah membuah gaduh jelang pelaksanaan Pemilu 2024.



Rocky diketahui dilaporkan buntut pernyataan yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Refly ikut terseret lantaran mengunggah ke akun Youtube miliknya.





"Ini buat kegaduhan keresahan. Hampir semua respon publik hari ini menghantam dia," kata Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan saat dihubungi, Selasa (1/8).




"Itu bisa berbahaya, karena kita akan menghadapi Pilpres dan Pemilu 2024. Kita kan inginnya negeri ini damai. Kalau pernyataan dia presiden bajingan, bajingannya di mana dia harus mempertanggungjawabkan," sambungnya.





Lisman berharap Polda Metro Jaya segera mengusut laporan ini. Termasuk, segera memeriksa Rocky dan Refly selaku terlapor.




"Saya mendesak agar Rocky Gerung segera dipanggil terus diperiksa kalau bisa ditangkap. Insyaallah itu direspon Polda Metro," ucap Lisman.




Sebelumnya, Relawan Indonesia Bersatu resmi melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun atas dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Polda Metro Jaya.




Laporan terhadap keduanya itu diterima polisi dan teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023.




Dalam laporan itu, Rocky dan Refly dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.




Di sisi lain, Rocky Gerung menjelaskan terkait penggunaan kata 'bajingan tolol' untuk mengkritik kebijakan Presiden Jokowi dalam acara buruh di Kota Bekasi beberapa waktu lalu.




Menurutnya, 'bajingan tolol' merupakan ungkapannya untuk mengkritik kebijakan dan posisi Jokowi sebagai Presiden, bukan dalam artian menghina pribadi atau personal Jokowi. Ia menilai ungkapan seperti itu cukup lumrah dalam forum perdebatan politik yang demokratis.




"Jadi kata bajingan itu kalau dimasukkan di dalam etnolinguistik itu istilah yang bagus sebetulnya, istilah yang memperlihatkan ada keakraban. Makanya saya ucapkan saja, 'memang bajingan itu Presiden Jokowi'. Kan di dalam dalil itu suasana berdebat politik, bukan saya menghina dia," kata Rocky dalam video FNN yang diunggah melalui akun YouTube 'Rocky Gerung Official', Selasa (1/8). (red.js)


Posting Komentar

0 Komentar