Kediri, tjahayatimoer.net - Pemilik pangkalan elpiji bersubsidi di Kota Kediri menyebut saat ini stok elpiji bersubsidi sudah mulai ditambah, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
Pemilik pangkalan elpiji di Kelurahan Tinalan Rony mengatakan dalam pendistribusian Pertamina tidak melakukan pengurangan. Bahkan dalam dua hari ini Pertamina menambah pasokan tabung elpiji bersubsidi.
"Untuk setiap agen mendapat tambahan satu truk berisi 560 tabung. Jadi, untuk pangkalan mendapatkan kuota atau jatah 100-160 tabung dalam satu kali pengiriman. Dan untuk setiap pangkalan mendapatkan kiriman satu minggu dua kali dengan harga Rp16 ribu per tabung," katanya di Kediri, Sabtu.
Dirinya mengakui dalam beberapa waktu terakhir terjadi antrean panjang masyarakat yang ingin membeli elpiji bersubsidi. Antrean itu bukan hanya terjadi di satu pangkalan miliknya melainkan pangkalan lainnya.
Ia mengaku belum mengetahui dengan persis mengapa permintaan elpiji cukup tinggi, sehingga masyarakat antre membeli elpiji bersubsidi.
Namun, ia mengatakan Pertamina memang meminta agar pangkalan untuk menjual tabung elpiji bersubsidi langsung ke masyarakat dan tidak ke pengecer.
Ia juga sudah meminta agar pekerja segera memproses pembelian elpiji bersubsidi, sehingga antrean bisa segera terurai.
"Saya terus ke pangkalan-pangkalan milik saya. Bila terjadi penumpukan kontak telepon sopir truk sehingga segera ke tempat-tempat paling ramai yang terjadi antrean. Ini untuk mempercepat pendistribusian," kata Rony.
"Saya terus ke pangkalan-pangkalan milik saya. Bila terjadi penumpukan kontak telepon sopir truk sehingga segera ke tempat-tempat paling ramai yang terjadi antrean. Ini untuk mempercepat pendistribusian," kata Rony.
Zauj, salah seorang warga yang antre mengatakan dirinya sudah antre di pangkalan elpiji di Kelurahan Tinalan, Kota Kediri ini cukup lama. Kendati harus menunggu antre, ia mengaku tetap dilakukannya sebab elpiji agak sulit dicari.
"Saya bawa dua tabung. Walaupun antre tetap saya lakukan," kata Zauj.
Pemkot Kediri sudah menerjunkan tim untuk memantau pemanfaatan elpiji bersubsidi di kota ini. Tim diterjunkan ke pangkalan-pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah kota.
Pemkot juga meminta masyarakat untuk membeli elpiji sesuai dengan kebutuhan sehingga pendistribusian bisa merata. Masyarakat yang mampu diiimbau menggunakan elpiji nonsubsidi. (red.js)
0 Komentar