Pantau Distribusi, Dirut Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman


Jakarta, tjahayatimoer.net - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan pemantauan penyaluran LPG di Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC), Grha Pertamina, Jakarta, bersama Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga dan SVP PIEDCC pada Sabtu (29/7).





Nicke mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan menjaga suplai dan distribusi LPG, khususnya LPG 3 kg, ke seluruh wilayah di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, juga diadakan rapat koordinasi via video conference dengan General Manager (GM) di seluruh unit operasi pemasaran.





"Sore ini kita lakukan video conference dengan seluruh Direksi Patra Niaga dan juga GM di semua wilayah untuk mengecek kondisi suplai LPG seperti apa, distribusinya seperti apa dan juga ingin memastikan bahwa semua program-program yang telah kita dorong untuk mengatasi permasalahan di lapangan bisa terselesaikan," ujar Nicke.





Berdasarkan data langsung di PIEDCC, stok dan suplai LPG menunjukkan berada pada kondisi aman. Nicke mencatatm ada beberapa daerah yang perlu peningkatan pengawasan terkait distribusi.





Selain itu, Nicke juga menekankan soal kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan pasokan LPG aman.





"Besok kita akan langsung meninjau ke beberapa daerah, kita akan memerlukan kerjasama langsung dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan DPR untuk melakukan koordinasi lebih lanjut. Intinya kita akan memastikan bahwa fenomena kelangkaan ini bisa kita atasi karena supplynya aman," lanjut Nicke.





Saat ini, distribusi LPG Subsidi diatur oleh Kementerian ESDM melalui UU Migas no 22 tahun 2001, Keputusan Menteri ESDM No 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas No. 99.K/MG.05/DJM/2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran.





Berdasarkan aturan-aturan tersebut, pengguna LPG 3 kg adalah rumah tangga dan usaha mikro, serta petani sasaran dan nelayan sasaran.





Nicke kemudian mengimbau masyarakat agar tidak panic buying terhadap LPG. Untuk itu, masyarakat diminta lapor apabila terjadi kendala atau mengetahui penyelewengan, kelangkaan, hingga harga LPG yang tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah.





Pelaporan itu pun bisa ditujukan ke Call Center Pertamina di 135.




"Jika masyarakat melihat adanya penyelewengan, penyimpangan, kelangkaan dan jika harganya di atas harga eceran yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah lapor ke 135. Saya sudah cek LPG 3 kg dan memastikan bahwa supply secara nasional aman, jadi tidak perlu ada panic buying karena supply ini cukup," kata Nicke. (red.js)


Posting Komentar

0 Komentar