KEDIRI, tjahayatimoer.net - Area Alun-Alun Kota Kediri sudah siap untuk dipermak. Selain kios PKL yang sudah dibongkar, ratusan pepohonan juga sudah ditebangi. Bahkan, mulai hari ini ratusan pedagang sudah harus berjualan di tempat relokasi.
Pantauan koran ini, hingga kemarin masih ada PKL yang menyelesaikan pembongkaran kios. Beberapa pedagang terlihat membawa peralatan jualan di lapak yang mulai dibongkar sejak Senin (22/5) lalu. Demikian juga sejumlah pekerja yang melanjutkan pemotongan pohon di area alun-alun.
Pohon-pohon besar hingga yang kecil tak luput dari tebasan gergaji untuk persiapan pembangunan ruang terbuka hijau yang sekaligus menjadi ikon Kota Kediri tersebut. “Besok (hari ini, Red) harus sudah mulai berjualan di tempat relokasi,” kata Suratman, salah satu PKL alun-alun.
Lebih jauh pria yang akrab disapa Ratman ini menyebut, hari ini mayoritas pedagang akan membuka lapak barunya di tempat penampungan. Sebelumnya, tidak sedikit pedagang yang masih menunggu selamatan sebelum berjualan di depan SDN Kampungdalem 3 dan 4 tersebut. Selamatan yang digelar tadi malam itu diikuti oleh semua pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Alun-Alun.
Selamatan sekaligus juga akan mengundang perwakilan Pemkot Kediri.
“Kebanyakan orang Jawa. Jadi minta selamatan dulu,” beber Ratman meyakini selamatan akan membuat mereka selamat di tempat yang baru.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengaku sudah mendapat undangan selamatan yang digelar oleh pedagang alun-alun tadi malam. “Paguyuban alun-alun yang menyiapkan acaranya. Kami ikut diundang,” jelas Wahyu.
Untuk diketahui, puluhan pedagang akan menempati tempat relokasi selama proses pembangunan Alun-Alun Kota Kediri. Sedikitnya ada 40 pedagang yang akan menempati tenda di depan SDn Kampungdalem 3 dan 4. Kemudian, 27 pedagang lainnya menempati space di utara Dhoho Plaza. Adapun untuk pedagang mobile akan menempati sebelah barat alun-alun.
Terpisah, Kabid Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri Candra Maharanto menyebut, hingga kemarin pemotongan sekitar 200 pohon di alun-alun masih terus dilanjutkan. Pemotongan pohon menurut Candra dilakukan karena pepohonan itu nantinya tidak lagi dibutuhkan. “Pohon yang dipotong itu yang nanti tidak digunakan karena akan ada rumput-rumput (yang menggantikan, Red) di sana,” urai Candra sembari menyebut banyak juga pepohonan yang dipertahankan sesuai rencana konstruksi. (red.vv)
0 Komentar