Bekuk 4 Pelaku Curanmor di Surabaya, Polisi Kembalikan Motor Korban

 


Surabaya, tjahayatimoer.net -, Polisi meringkus lima dari enam pelaku kriminal. Empat adalah pelaku curanmor, sementara satu pelaku terjerat kasus penipuan dan penggelapan.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Herlina mengatakan pengungkapan kasus hingga penangkapan para pelaku dilakukan usai menerima laporan dari masing-masing korban. Menurut Herlina, seluruh pelaku dibekuk dimasing-masing lokasi.

"Para pelaku kami tangkap kurang lebih 10 hari dari 6 laporan polisi di polsek-polsek wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dari jumlah itu, ada 5 yang diamankan, 1 DPO (curanmor) yang bertugas untuk survei lokasi," kata Herlina kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat (24/3/2023).

Herlina mengatakan modus yang dilakukan para pelaku curanmor serupa, yakni mencuri motor di kawasan yang sepi dan dirasa aman. Lalu, merusak rumah kunci.


"Modus pelaku curanmor kurang lebih sama, ada yang keliling pemukiman, eksekutor, sisanya menjalankan peran masing-masing. Untuk penipuan, pelaku meminjam motor korban lalu tidak dikembalikan," imbuhnya.

Herlina menegaskan para pelaku adalah residivis dalam perkara serupa. Pelaku, kata herlina, kerap 'langganan' keluar masuk bui gegara perkara serupa.

Polisi langsung mengembalikan semua kendaraan yang dicuri kepada 4 korbannya usai ungkap kasus tersebut. Para korban yang hendak mengambil barang bukti pun diwajibkan membawa kunci dan dokumen asli.

Salah satunya adalah Mochammad Ali Subechi. Pria asal Bojonegoro itu mengaku beruntung lantaran motornya ketemu usai 3 minggu lalu membuat laporan pada 3 Februari 2023 lalu.

"Saat laporan itu, saya yakin pasti ketemu, soalnya istri saya berdoa terus setiap hari. Hari ini bisa dikembalikan, saya terima kasih sekali ke polisi sudah menemukan dan mengembalikan motor saya," ujar warga Bulak, Surabaya itu.

Subechi menerangkan motornya raib kala itu ketika sedang bekerja sebagai karyawan toko keramik di Jalan Kedung Cowek Surabaya. Usai melapor, selama 3 minggu itu pula ia mengaku kerepotan lantaran berbagi kendaraan dengan istrinya.

"Waktu itu hilang saat saya parkir di depan tempat kerja saya di ruko. 3 minggu setelah laporan kehilangan, baru ketemu, selama itu juga saya naik motor punya nyonya, gantian, malah repot riwa-riwi antar kerja, sekolah, dan kerja saya," tuturnya.

Hal senada disampaikan korban lainnya, M. Syafrian. Pria yang akrap disapa Rian itu mengaku motor yang raib langsung ditemukan tak sampai sehari.

"Hilang tanggal 17 Februari 2023, setelah laporan, malamnya sudah ketemu. Tapi, pas ketemu nopolnya sudah ganti, sama rumah kontak rusak, nggak bisa pakai kunci aslinya," tutup warga Tanjungasri, Surabaya itu. (red)

Posting Komentar

0 Komentar