Surabaya, tjahayatimoer.net - Perang sarung pecah menjelang sahur di Jalan Raya Unesa dan Dharmawangsa, Surabaya. Satu remaja dilaporkan mengalami luka yang cukup serius akibat perang sarung.
Korban diketahui berinisial AAS (16) pelajar kelas XI. Ia merupakan warga Dusun Mojosari Desa Njelebak Driyorejo, Kabupaten Gresik.
"Korban mengalami luka di kepala dan pendarahan di telinga, serta indikasi fraktur kaki kanan," kata Kabid Darlog BPBD Surabaya Buyung Hidayat, Sabtu (25//3/2023).
Buyung menjelaskan bahwa korban juga merupakan salah satu anggota dari kelompok perang sarung. Namun, kelompoknya kalah dan korban sempat tertabrak temannya sendiri. Bukannya ditolong, korban justru ditinggal kabur oleh temannya.
"Bahwa yang bersangkutan sedang melakukan perang sarung bersama dengan teman-teman yang lain. Namun yang bersangkutan dan rombongannya terdesak dan kalah, sehingga berlarian dan sebagai korban jatuh tertabrak oleh rekannya sendiri dan ditinggal melarikan diri," jelasnya.
Petugas gabungan yang tiba di lokasi langsung melakukan penanganan medis kepada korban. Setelah dilakukan penanganan medis, korban dirujuk ke RSUD BDH menggunakan ambulance TGC Dukuh Pakis.
"Untuk BB tawuran diamankan oleh pihak kepolisian. Untuk pihak keluarga coba dihubungi oleh pihak kepolisian," pungkas Buyung.
Sebelumnya, perang sarung antar kelompok remaja terjadi menjelang sahur hari kedua puasa, Sabtu (25/3). Para remaja itu dilaporkan perang sarung di Jalan Raya Kampus Unesa, Lidah Wetan, dan Jalan Dharmawangsa.
0 Komentar