Bangkalan, tjahayatimoer.net - Sebuah video viral 1 menit 13 detik menunjukkan suasana rumah mewah yang dihuni sejumlah sapi berbobot jumbo. Rumah sekaligus kandang mewah di Bangkalan itu diketahui milik seorang 'Sultan Madura'.
"Makanya jangan bangga jadi orang kaya, karena di Madura rumahnya bagus-bagus isinya sapi. Karena di atas langit masih ada langit," demikian sebut keterangan video yang diunggah akun TikTok @leonardyoriko.Di dalam rumah mewah yang berada di Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Bangkalan itu tampak sepasang sapi yang ditempatkan di sebuah kandang. Tertulis pada kayu pembatas kandang itu 'Sonar Muda'.
Rumah dan sapi itu ternyata milik H Samsudin. Dia adalah pemilik Tim Karapan Sapi Sonar Muda yang langganan ikut lomba karapan dan sempat memenangkan Piala Presiden pada 2019.
Kepada Wartawan melalui sambungan telepon, H Samsudin mengakui dia sengaja menjadikan rumah mewahnya sebagai kandang sapi sebagai bentuk kecintaan kepada sapi-sapinya.
"Rumah ini memang dibuat khusus sapi-sapi karapan. Ini saya lakukan sebagai rasa bangga keluarga terhadap karapan sapi," kata H Samsudin.
Rumah semewah itu yang biaya pembangunannya ditaksir miliaran rupiah sebagiannya dijadikan kandang sapi? Siapa sebenarnya H Samsudin? Se-'Sultan' apa pria itu?
H Samsudin ternyata adalah tokoh yang sangat peduli dan cinta dengan budaya Madura. Termasuk karapan sapi. Selain itu, dia juga merupakan pengusaha sukses di Jakarta.
Anak keempat dari 5 bersaudara itu jarang pulang ke Bangkalan karena telah menetap di Ibukota. Rumah mewahnya di Bangkalan pun hanya menjadi tempat singgah keluarganya saat pulang kampung.
"Kalau Kak Toan (H Samsudin) itu pengusaha besi tua dan agen pipa besi di Jakarta. Makanya lebih sering ada di Jakarta ngurusi bisnisnya," ungkap H Syafii, sepupu H Samsudin kepada Wartawan, Jumat (10/2/2023).
Menurut Syafii, pemilik karapan sapi Sonar muda iru dikenal keluarga sebagai sosok yang ulet dan sangat mencintai budaya Madura. Bahkan, ia juga sosok yang bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya.
"Karena kecintaannya terhadap karapan sapi itu, makanya Kak Toan rela keluarkan uang miliaran untuk bangun rumah mewah untuk kandang sapinya," tambahnya.
Samsudin sendiri mengakui bahwa dirinya jatuh cinta pada karapan sapi. Karena itu anak dari Juwaini ini rela membangun rumah mewah kemudian dijadikan kandang sapi pada 2012.
"Kalau mencintai karapan sapi sudah lama, sejak kecil. Baru 2012 terjun langsung, karena ingin mengembalikan masa jaya karapan sapi Sonar milik kakek yang pernah 7 kali juara Piala Presiden berturut-turut," ujarnya.(red.Df)
0 Komentar