Transmart Tutup Permanen 7 Gerai, Pertanda Ekonomi Lesu atau Salah Strategi Bisnis?


Jakarta, tjahayatimoer.net - PT Trans Retail Indonesia atau Transmart menutup permanen tujuh gerainya belakangan ini. Apakah hal tersebut pertanda perekonomian yang lesu atau ada kesalahan strategi bisnis perusahaan?
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menduga penutupan sejumlah gerai Transmart karena ekonomi lesu dan imbas strategi bisnis yang lesu.
"Di sisi daya beli masyarakat mengalami tekanan akibat inflasi dalam tren meningkat dan kalo dilihat dari rilis pertumbuhan ekonomi, sektor konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,93 persen year on year (yoy)," kata Eko lewat keterangan tertulis pada Tempo, Kamis, 9 Februari 2023.
Menurut Eko, dalam situasi normal, pertumbuhan konsumsi rumah tangga bisa setidaknya menyamai tingkat pertumbuhan ekonomi.
"Di sisi bisnis, tren belanja juga bergeser dari belanja di gerai atau hipermarket ke minimarket di dekat rumah dan belanja online," ujarnya. "Minimarket meroket karena produk yang dicari konsumen ada di dekat rumah, lebih hemat waktu, efisien ongkos." 
Sementara, kata dia, belanja online tetap prospek sejalan dengan habit konsumen yang semakin akrab dengan digital.
Lebih jauh Eko menilai penutupan gerai Transmart sebagai bentuk perubahan strategi bisnis. "Sepertinya begitu. Tren bisnis berubah, pengusaha perlu menyesuaikan dengan selera belanja konsumen yang bergeser lebih ke online dan ke bentuk-bentuk layanan yang praktis dan cepat," tutur Eko.
Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid sebelumnya mengatakan, sebanyak tujuh dari 95 gerai Transmart yang tersebar di Indonesia ditutup permanen. 
"Iya benar, ada beberapa gerai Transmart yang ditutup," kata Satria saat dikonfirmasi, Rabu, 1 Februari 2023. 
Satria mengungkapkan, langkah penutupan terpaksa dilakukan untuk melakukan efisiensi ditengah gempuran ekonomi yang tengah melanda Indonesia. 
"Opsi penutupan toko ini terpaksa dilakukan untuk efisiensi, karena seperti kita tahu akibat pandemi ini pola belanja masyarakat banyak mengalami perubahan," tutur Satria. (Red.Sl)

Posting Komentar

0 Komentar