Jakarta, tjahayatimoer.net - Warga Senen, Jakarta Pusat, mengaku laporan ke aplikasi Jakarta Kita (JAKI) soal akses rumah tertutup mobil parkir pelanggan bakmi tak mendapatkan respons. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan mengecek keluhan itu.
"Kan direspons, ada catatannya," ujar Heru kepada wartawan di Jakarta Barat, Sabtu (4/2/2023).
"Nanti saya cek," sambungnya.
Diketahui, keluhan itu disampaikan warga bernama Lala, yang mengaku lelah ribut gara-gara akses rumahnya tertutup mobil pelanggan kedai bakmi. Lala lalu mencurahkan perasaannya di media sosial (medsos) hingga menjadi viral.
Lala juga sempat memposting momen dirinya terlibat keributan dengan pelanggan kedai bakmi yang parkir mobil di depan rumahnya sehingga membuat akses tertutup. Tak hanya dengan pengunjung kedai bakmi, Lala juga harus berhadapan dengan juru parkir (jukir) yang ada di lokasi.
Dalam video yang diunggah, Lala meminta pengunjung kedai bakmi untuk tidak parkir di depan gerbang rumahnya. Namun permintaan Lala tidak digubris.
Tampak dalam video, ada momen Lala malah disuruh masuk rumahnya saat protes terkait parkir yang menutupi aksesnya. Lala juga sempat dilarang untuk merekam menggunakan ponselnya.
"Jadi memang saya tinggal di Kramat Kwitang 1 H. kebetulan di sini itu ada bakmi lagi viral, namanya Bakmi B***," kata Lala saat dihubungi Wartawan Jumat (3/2/2023).
Lala maupun penduduk sekitar juga telah berbicara kepada pemilik kedai bakmi. Namun, kata dia, keluhan mereka tak digubris.
"Itu sudah dilakukan, saya kan ada ART. Dia beberapa kali bantuin saya tolong dong bilangin ke pemilik bakmi, namanya Om Bedo. Tapi nggak digubris, oh ya nanti... nanti.... Bahkan tadi pagi ada pembicaraan antara kedai bakmi sama tetangga sebelah pas. itu lebih kasihan lagi," ucapnya.
Tak hanya itu, Lala juga telah membuat laporan melalui aplikasi Jakarta Kita (JAKI). Namun, lanjutnya, sampai sekarang belum membuahkan hasil.
"Saya laporin lewat JAKI, ternyata mereka nggak manggil Dishub atau Satpol PP, tapi mereka lempar ke kelurahan dulu. Kelurahan nggak lakuin apa-apa," jelasnya.
Lala berharap masalah ini segera diselesaikan. Dia meminta agar pelanggan kedai bakmi dapat memarkirkan kendaraannya di tempat lain agar tak mengganggu aktivitas warga.
Tak hanya itu, Lala juga telah membuat laporan melalui aplikasi Jakarta Kita (JAKI). Namun, lanjutnya, sampai sekarang belum membuahkan hasil.
"Saya laporin lewat JAKI, ternyata mereka nggak manggil Dishub atau Satpol PP, tapi mereka lempar ke kelurahan dulu. Kelurahan nggak lakuin apa-apa," jelasnya.
Lala berharap masalah ini segera diselesaikan. Dia meminta agar pelanggan kedai bakmi dapat memarkirkan kendaraannya di tempat lain agar tak mengganggu aktivitas warga.(red.Df)
0 Komentar