Surabaya, tjahayatimoer.net - Agus Bimbim Slengean yang akrab dipanggil Cak Tessy (Tribun Kidul) salah satu pentolan Supporter Bonek Tribun Kidul sekaligus dirijen suporter club sepak bola Persebaya Surabaya yang menanggapi pertandingan PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2023 di Stadion Jatidiri Semarang ditunda dikarenakan buntut dari Bonek “arus bawa / pembangkang” yang memaksakan berangkat menuju Semarang sehingga membuat keresahan masyarakat.
Cak Tessy angat menyayangkan atas oknum Bonek “arus bawah / pembangkang” yang melakukan estafet dan memaksakan diri untuk berangkat mendukung Persebaya Surabaya di Semarang dikarenakan meresahkan warga Kota Semarang dan sekitarnya.
Diketahui Bonek “arus bawah / pembangkang” memiliki budaya estafet yaitu Bonek berangkat mendukung Persebaya pada laga away dengan cara menumpang kendaraan angkutan nonpenumpang, seperti truk atau mobil bak terbuka, dari satu lokasi ke lokasi berikutnya hingga sampai di stadion.
Sangat disayangkan budaya estafet disalahgunakan oleh para oknum Supporter Bonek yang viral di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengahdengan prilaku yang meresahkan warga pada daerah yang dilalui jalur estafet hingga melakukan tindakan kriminal kekerasan hingga pengeroyokan.
Cak Tessy menyatakan bahwa menolak keras budaya estafet dikarenakan sering disalah gunakan oleh oknum Supporter Bonek sehingga meresahkan warga, juga banyak pentolan-pentolan Bonek yang kontra akan adanya estafet dan menyarankan kepada pihak kepolisian agar menindak tegas para supporter Persebaya FC yang berprilaku kriminal karena merusak citra Bonek pada umumnya dan masyarakat Surabaya pada khususnya.
Pada dasarnya kebiasaan estafet banyak menimbuklan kerugian dan keburukan untuk citra Bonek dan di sisi lain kelompok Supporter Bonek yang lain bersusah payah membangun image baik dan komitmen berubah menjadi suporter yang taat aturan.(tim)
0 Komentar