Perempuan Indonesia Didorong Menjadi Agen Literasi Keuangan Indonesia

                              

JAKARTA,tjahayatimoer.net - Perempuan Indonesia didorong menjadi agen literasi keuangan Indonesia. Sebab, dengan meningkatkan literasi keuangan bisa membuat kesejahteraan ekonomi meningkat.

Tercatat, indeks literasi keuangan perempuan meningkat signifikan, dan untuk pertama kalinya lebih tinggi dari indeks literasi keuangan laki-laki. Hal ini didapat dari data Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022.

Indeks literasi keuangan perempuan dalam SNLIK 2022 mencapai 50,3%, sedangkan angka literasi keuangan laki-laki adalah sebesar 49,05%,"

"Kami akan terus mendorong kaum wanita Indonesia khususnya mereka yang ada di Jakarta, untuk mengembangkan dan mewujudkan semangat baru dalam berkontribusi melalui cara mereka masing-masing," kata Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia Shierly Ge dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Shierly menjelaskan bahwa Sun Life juga ingin mengajak para wanita di Indonesia untuk bergabung sebagai tenaga pemasar asuransi dan melihat kesempatan ini sebagai peluang usaha. Dalam acara BeYoutiful Inside Out, Sun Life Indonesia memberikan sesi edukasi tentang literasi keuangan, pemaparan tentang produk-produk asuransi serta sesi pengembangan dan perawatan diri bersama pakar kecantikan untuk menjaga penampilan, mulai dari perawatan kulit dan juga tubuh. Shierly yakin dengan bisa menumbuhkan rasa percaya diri dari mereka sendiri, wanita Indonesia akan bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

"Dengan pembekalan yang ada, kami berkomitmen untuk turut mengajak wanita menciptakan masa depan yang lebih cerah secara mental dan finansial jutaan keluarga di Indonesia, serta hidup yang lebih berkualitas. Tidak hanya itu, melalui program ini juga mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan perempuan Indonesia dalam mencapai kesetaraan di bidang ekonomi,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, semua perempuan Indonesia merupakan agen literasi keuangan untuk seluruh anak-anak di Indonesia. Ia menuturkan bahwa, literasi keuangan merupakan essential life skill untuk semua anak Indonesia.

“Saya ingin mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk menjadi agen literasi keuangan Indonesia. Apapun jurusan pendidikannya, mereka harus bisa mengelola keuangan, mengerti investasi di pasar modal dan produk keuangan lainnya. Hal itu akan menentukan kesejahteraan mereka yang akan datang,” tuturnya.

Dia mengatakan, pada periode 2020-2022, angka literasi keuangan perempuan yang meningkat ini merupakan hasil dari OJK menempatkan perempuan sebagai kelompok prioritas untuk dilakukan edukasi dan literasi keuangan.

"Karena kita melihat pentingnya peranan perempuan dalam hal mengelola keuangan keluarga dan juga peranan perempuan yang sangat penting di dalam memberikan pendidikan atau edukasi keuangan terhadap anak-anaknya," ungkap Friderica.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar