Jakarta, tjahayatimoer.net -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai aneh bila pramugari pesawat terbang yang beragama Islam masih dilarang memakai jilbab ketika bekerja oleh pihak perusahaan.Hal itu ia sampaikan ketika merespons kabar dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi pramugari di pesawat Garuda Indonesia."Jadi kalau ada larangan berjilbab, agak aneh. Saya kira kita cek, perlu diteliti itu," kata Ma'ruf melalui YouTube Wakil Presiden RI, Sabtu (4/2).Ma'ruf akan mengecek terkait kebenaran kabar ada aturan larangan berjilbab itu di BUMN tersebut. Pasalnya, tak ada aturan soal larangan berjilbab bagi perempuan di Indonesia. Bahkan, Polri dan TNI sudah memperbolehkan prajurit perempuannya mengenakan jilbab.
"Bukan lagi di polisi, di tentara, juga sudah orang berjilbab dan di mana-mana, perguruan tinggi, di mana-mana," ujarnya.Awal mula kabar dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda disampaikan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade. Ia menyoroti aturan terkait tata cara berpakaian busana muslim pramugari Garuda.Andre melihat Garuda Indonesia belum mengakomodasi aturan bagi pramugari yang memakai jilbab permanen. Menurutnya, banyak pramugari muslim di Garuda yang sehari-hari mengenakan jilbab, namun harus melepas jilbab ketika bertugas sebagai pramugari. (red.Df)
0 Komentar