Keluarga korban tragedi Kanjuruhan berterimakasih & percaya kepada Kepolisian.

 


 Tulungagung, tjahayatimoer.net-, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu merupakan kejadian yang sangat memilukan bagi banyak pihak. Apalagi pada peristiwa tersebut telah memakan setidaknya 135 korban jiwa.


Rasa pilu yang sangat mendalam atas tragedi tersebut juga dirasakan oleh Sdr. Saifudin Zuhri (46 tahun) yang tinggal di Dusun Gempol Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Sdr. Sudomo merupakan orang tua dari salah satu korban tragedi Kanjuruhan a.n Muhamad Haikal Maulana (17 tahun). anak almarhum merupakan anak tunggal dan kesayang mengakibatkan Sri Rejeki ibu kandung almarhum Muhamad Haikal Maulana sangat susah untuk mengembalikan semangat terutama trauma pada Psikis sehingga belum berani melakukan aktifitas seperti halnya keluar rumah jauh dan masih meratapi atas kepergian anaknya.


Sdr. Saifudin Zuhri yang saat itu didampingi oleh Sdri. Sri Rejeki (ibu kandung almarhum) mengungkapkan rasa terimakasih yang sangat mendalam atas perhatian semua pihak atas bantuan moril maupun materiil yang diberikan kepada almarhum Muhamad Haikal Maulana hingga saat ini. "Kulo matur nuwun sanget pak, pun kathah pihak ingkang bantu. Nopo maleh pak Polisi pun bantu ikhlas keluarga kulo mulai awal kejadian sampai sakmriki" tuturnya dengan menggunakan bahasa jawa "Saya sangat berterimakasih banyak atas bantuan semua pihak. Apalagi pak Polisi mulai awal kejadian hingga saat ini".



Sdr. Saifudin Zuhri dan Sdri. Sri Rejeki juga telah mengikhlasnya meninggalnya almarhum Muhamad Haikal Maulana & menganggap kejadian tersebut sebagai musibah bagi keluarganya. 


Menyikapi perkembangan situasi pasca tragedi kanjuruhan, pihak keluarga mempercayakan penanganan kasus kepada pihak terkait & menerima apapun hasil putusan nya. (red.tim)

Posting Komentar

0 Komentar