Kecelakaan Maut di Tol Boyolali Tewaskan 4 Orang.

   


 Boyolali, tjahayatimoer.net - Kecelakaan maut di jalan tol Boyolali mengakibatkan 4 warga Jogonalan, Klaten tewas. Polisi telah melakukan olah TKP kecelakaan di KM 474-500 jalur A.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama, mengatakan dugaan sementara kecelakaan tunggal itu terjadi akibat salah satu bannya pecah. Ban belakang sebelah kiri yang pecah itu merupakan produksi lama, yaitu tahun 2006.

"Jadi kurang layaklah untuk dipakai di jalan, terutama di jalan tol kan kecepatan tinggi," kata Herdi Pratama kepada Wartawan, Kamis (2/2/2023).

"Maka kemarin itu ketika bannya pecah, ban belakang kiri pecah akhirnya pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Akhirnya terperosok ke parit sebelah kiri," lanjutnya.

"Untuk sementara belum (menetapkan tersangka), nanti kita tunggu dari hasil proses penyelidikan, baru kita kabarkan lagi," tegasnya.

Ditanya kemungkinan adanya kelalaian sopir, Herdi menjelaskan hal itu bisa saja. Karena terkait dengan kelayakan kendaraan merupakan kesadaran pemilik atau sopir untuk mengecek kendaraannya.

"Bisa jadi. Karena itu kan dari kesadaran pemilik kendaraan sendiri atau pengemudi untuk mengecek kendaraannya. Dimana bannya itu produksi tahun 2006, kurang layaklah untuk digunakan," ungkapnya.

Ditambah lagi, jumlah penumpang yang diduga melebihi kapasitas. Saat kejadian, mobil tersebut ditumpangi sekitar 9-11 penumpang termasuk 2 balita.

"Karena penumpangnya banyak, mungkin bannya nggak kuat, meletus ban itu," imbuhnya.

Terkait dengan kecepatan kendaraan saat kejadian, disebutkan dia, sebenarnya tidak sampai melebihi batas kecepatan maksimal di jalan tol yakni 100 km/jam.

"Menurut dari saksi, mengatakan kecepatan kira-kira 70 sampai 80 km/jam. Tapi dari tim laka kemarin cek kesana dilihat dari besetan atau kerusakan yang ada di jalan itu, diantara 90-100 km/jam. Diduga 90-100. Belum melebihi kecepatan. Cuma tadi karena bannya yang sudah produksi lama masih digunakan ya akhirnya menimbulkan fatalitas itu," terang Herdi.

Ditambahkan dia, kecelakaan itu akan menimbulkan fatalitas tinggi, ketika kecepatan tinggi. Maka banyak kejadian ketika terjadi di jalan tol, kecepatan tinggi, banyak korban meninggal dunia.

"Usia ban, idealnya 3-5 tahun mestinya harus ganti," pungkasnya.

Seperti diberitakan, kecelakaan maut kembali terjadi di jalan tol Boyolali. Kecelakaan tunggal mengakibatkan 3 orang tewas.

"Benar," kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama, dikonfirmasi oleh Wartawan. Rabu (1/2/2023).

Kecelakaan lalulintas ini terjadi Tol Semarang-Solo KM 474-500 jalur A, teparnya di wilayah Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Kecelakaan itu dialami mobil Toyota Kijang SGX nomor polisi AD-1481-LL yang ditumpangi rombongan asal Jogonalan, Klaten.(red.Df)

Posting Komentar

0 Komentar