Banyuwangi, tjahayatimoer.net - Meski isu penculikan anak di Banyuwangi, Jawa Timur itu tidak benar, Polisi Polresta Banyuwangi tetap mengingatkan orang tua.
Baru-baru ini, warga Banyuwangi dihebohkan adanya isu penculikan anak. Isu itu disebarkan melalui whatsapp grup.
Terbaru, isu penculikan anak itu tesebar ke beberapa wali murid di wilayah Kecamatan Muncar.
Namun adanya isu penculikan anak itu, Polresta Banyuwangi mengimbau kepada orang tua agar tetap selalu waspada.
Melalui Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa menegaskan bahwa pihaknya memberikan himbauan isu penculikan anak itu melalu instagram @polresta_banyuwangi
Himbauan terkait isu penculikan itu, pihak Kepolisian memberikan lima hal penting dibawah ini.
1. Masyarakat tidak perlu takut dan resah secara berlebihan
2. Cek kebenaran berita tersebut sesuai fakta
3. Berikan pemahaman kepada anak agar waspada, hati-hati dan tidak mudah percaya atau terpengaruh oleh orang lain tak dikenal
4. Awasi anak anda apabila berada diluar rumah dan jangan menggunakan barang mewah atau mencolok
5. Apabila melihat orang yang mencurigakan melapor kepada petugas keamanan
Sebelumnya, Berikut isi pesan berantai itu ketika isu penculikan anak beredar di Banyuwangi.
"Bapak ibu guru SD 4 Kedungrejo, baru saja terjadi upaya penculikan di SDN 2 Sumberberas sekitar pkl.09.00 saat istirahat. Kejadian dilapangan dekat sungai, anak sudah dilakban dan dibondo,” tulisnya.
“Untung temannya punya keberaniaan untuk melempar, kena kepalanya dan 2 orang butak dan gondrong melarikan diri, kemudian anak yang melempar tadi menolong membuka ikatan tanganya dari lakban, baru lakban dimulut dibuka dilapangan,” tulisnya lagi
Setelah kejadian Pak Bowo (Kepala Sekolah) melapor ke Desa Sumberberas, Korwil, K3S dan sekarang meluncur melapor ke Polsek,” tambahnya.
Sejauh ini, isi pesan penculikan anak itu beredar kepada orang tua. Namun faktanya, isu tersebut faktanya tidak ada kebenarannya alias isu belaka.
Namun, sebagai orang tua, sebaiknya harap tetap waspada mengingat isu penculikan anak tersebut seringkali diterima tanpa cek dan kroscek.
Jadi, isu penculikan anak di Banyuwangi tersebut tidak benar.(red.Df)
0 Komentar