Fakta-fakta Banjir dan Longsor di Kawasan Tambang Freeport

 


Jakarta, tjahayatimoer.net - Banjir dan longsor terjadi di kawasan operasional PT Freeport Indonesia (PTFI). Akibatnya, aktivitas tambang di area tersebut terhenti. Adapun, banjir dan longsor terjadi tepatnya di sekitar Mile 74 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Berikut fakta-fakta banjir dan longsor di PT Freeport Indonesia.

Terjadi di kawasan Mile 74 Tembagapura

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan. Namun begitu, pihak kepolisian belum dapat memastikan kerusakan yang timbul akibat kejadian tersebut.

“Memang benar terjadi longsor dan banjir di kawasan Mile 74 Tembagapura yang terjadi sekitar pukul 16.35 WIT dan hingga kini masih menunggu laporan karena akses menuju ke kawasan itu ditutup sementara,” ujar AKP Ahmad Dahlan, Senin, 13 Februari 2023.

Meski tak ada laporan korban jiwa dari karyawan PT Freeport Indonesia, namun ada informasi yang menyebut dua orang pendulang yang merupakan warga setempat hanyut dan hilang.

Aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan

Sementara itu, PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan aktivitas penambangan dan pengolahan untuk sementara karena curah hujan yang tinggi.

Hal ini diungkap Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas. Dia mengatakan, curah hujan tinggi terjadi di area tambang Freeport di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Sabtu, 11 Februari 2023.

"(Curah hujan tinggi) mengakibatkan sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (mill-concentrating) mengalami banjir lumpur dan beberapa ruas jalan tambang mengalami kerusakan. Akibatnya, aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima pada Minggu, 12 Februari 2023.

14 orang dievakuasi dalam keadaan sehat

Dia melanjutkan, tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan. 

"PTFI telah melakukan penjemputan dan evakuasi 14 orang karyawan yang tertahan dalam gedung perkantoran dan mereka dalam keadaan sehat," ungkap Tony.

Adapun, sejak tadi malam, pihaknya telah melakukan upaya pembersihan dan pemulihan dengan aman dan sesuai prioritas. Dengan demikian, operasi diharapkan bisa kembali normal.

Tak ada korban jiwa

Lebih lanjut, dia bersyukur tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian ini. Tony mengatakan, pihaknya mengutamakan keselamatan seluruh karyawan yang bertugas di lokasi.

"Situasi wilayah Tembagapura, khususnya area Pabrik di MP 74 saat ini terkontrol dengan baik," tuturnya. (Red.Df)

Posting Komentar

0 Komentar