Emergency Medical Team Untuk Bantuan Gempa Bumi Telah Tiba di Turki

                            

JAKARTA,tjahayatimoer.net - Tim Emergency Medical Team (EMT) untuk bantuan kemanusiaan gempa bumi telah tiba di Turki. Tim gabungan yang terdiri atas TNI-Polri, Kemenkes, BNPB, dan tim relawan lainnya tiba di Bandara Adana, Turki pada Senin (13/2/2023) malam.

Kasatgas Polri Misi Kemanusiaan Turki 2023 Brigjen Gatot Tri Suryanta mengatakan, tim EMT direncanakan menginap 3 hari di Adana. Hal itu karena pendirian hospital field memakan waktu 3 hari. Sehingga tidak dimungkinkan pergeseran pasukan di lapangan, karena situasi dan kondisi serta belum siapnya tenda-tenda dan tim support di lapangan.

"Selama di Adana tim akan dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan instansi masing-masing. Tapi juga akan ada kemungkinan tercampur, menyesuaikan dengan tempat yang tersedia (Hotel Avrupa, Adana Hostel, Gedung A, dan Gedung B)," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).

Gatot menuturkan pihak AFAD, otoritas penanganan gempa Turki telah menentukan titik penempatan personel Tim SAR Indonesia dan 4 personel Polri, beserta 2 ekor K9, telah bergeser ke lokasi pencarian korban gempa.

"SAR K9 yang tergabung dengan Basarnas melaksanakan pencarian korban bencana gempa bumi di wilayah Kota Hatay," tutur Gatot. Ia menambahkan, sulitnya medan pencarian dan tebalnya material bangunan menghambat SAR K9 mendeteksi korban di reruntuhan. Pencarian dihentikan sementara karena sudah menjelang malam hari ini.

Ia menuturkan, dalam tim EMT, sebanyak 22 personel Polri diberangkatkan ke Turki dalam misi kemanusiaan pada tahap II ini. Pada tahap I Polri telah melepaskan 4 orang personel yakni dari tim K9 terdiri dari AKP Mohammad Amali, Bripka Stefanus Anto Mulyono, Bripka Triyo Arbianto, dan Briptu I Ketut Mertayasa.

"4 personel ini dimasukkan sebagai tim BNPB yang berangkat melalui pesawat Hercules C130," tutur Gatot. Ia menjelaskan, tim satgas akan berada di Turki selama sekitar 1 bulan. Setibanya di Turki, tim akan dibagi. Tim yang ke Turki (tepatnya di provinsi Hatay) yakni tim kesehatan lapangan dan logistik. Sementara tim yang ke Suriah hanya tim logistik.

"Selanjutnya masih akan ada pengiriman bantuan logistik ke Suriah dan Turki yang akan diangkut dengan 2 pesawat pada tahap-tahap berikutnya," tutur Gatot.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar