Dua Pesawat TNI AU Membawa Bantuan Gempa Turki Sudah Mendarat

 

Jakarta, tjahayatimoer.net - Dua pesawat TNI AU yang membawa bantuan untuk gempa Turki, tiba di Bandara Adana pada Minggu, 12 Februari 2023. Itu merupakan bantuan gelombang pertama dari misi kemanusiaan Pemerintah Indonesia.

KBRI Ankara dalam keterangan tertulis menyebut, pesawat pertama B 737-400 mendarat pada Minggu pagi, 12 Februari 2023 sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Burung besi itu membawa 47 personil Medium Urban SAR BASARNAS (MUSAR INASAR) dan perlengkapan ringan.

Sedangkan, pendaratan kedua adalah pesawat Hercules C-130 pada pukul 5 sore waktu setempat, yang membawa perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan RI. 

“Setelah menurunkan penumpang dan muatan, pesawat pertama langsung terbang kembali ke Indonesia. Sementara pesawat kedua, setelah bongkar muat langsung terbang ke Ankara untuk istirahat dan pergantian kru,” kata Atase Pertahanan KBRI Ankara Kolonel Amir Ali Akbar, yang ditugaskan untuk mengkoordinasikan pendaratan seluruh gelombang penerbangan.

Sebelumnya wilayah selatan Turki yang berbatasan dengan Suriah, diguncang gempa magnitudo berkekuatan 7,8 skala richter pada Senin, 6 Februari 2023. Bencana alam itu, diikuti dua gempa susulan yang kuat. 

Jumlah korban gempa Turki dan Suriah terus bertambah. Sepekan pasca-gempa, jumlah korban jiwa merangkak naik hingga di atas 33 ribu orang dan diperkirakan akan terus bertambah. Banyak warga yang tinggal di zona bencana tidur di mobil mereka atau di jalan di bawah selimut dalam cuaca dingin yang membekukan.

Pejabat dan tenaga kesehatan mengatakan 29.605 orang tewas di Turki. Sementara di Suriah, jumlah korban tewas mencapai 3.574 orang, sehingga total yang dikonfirmasi menjadi 33.179.

Menurut data Perwakilan RI, WNI yang tinggal di Turki berjumlah 6.500 orang, sedangkan di Suriah tercatat 836. Mereka yang tinggal di wilayah terdampak gempa Turki total 616 orang.

Pemerintah RI sudah mengevakuasi lebih dari 123 WNI yang tinggal di wilayah gempa Turki. Mereka yang terdampak dan terdesak situasi di lapangan, lalu dipindahkan ke Ankara. WNI asal Bali yang menikah dengan warga Turki, ditemukan tewas bersama bayinya.

Jakarta melalui KBRI Ankara sebelumnya sudah mengulurkan bantuan berupa satu kontainer bahan makanan kepada otoritas Turki. Untuk bantuan yang baru datang kemarin, tim langsung mendapat pembekalan awal oleh Duta Besar RI untuk Turki Lalu M. Iqbal dan Koordinator Misi dari BNPB Bambang Surya Putra. 

Tak lama setelah pendaratan pesawat pertama, seluruh personil INASAR langsung menuju ke daerah operasi yang telah ditentukan Pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD), yaitu di Antakya, Provinsi Hatay. Setiba di Antakya, Tim INASAR langsung melakukan koordinasi dengan Kantor PBB untuk Kemanusiaan yang ada di Antakya. 

Bantuan pertama gempa Turki dari Pemerintah Indonesia akan disusul bantuan gelombang kedua pada Selasa, 14 Februari 2023 dan gelombang ketiga pada Minggu, 19 Februari 2023. (Red.Df)

Posting Komentar

0 Komentar