Selain New York Metropolitan Museum of Art, sejumlah museum lainnya juga dikabarkan rebranding seniman klasik asal Rusia lainnya dengan mengganti kewarganegaraaannya menjadi Ukriana di tengah gempuran militer antara Moskow dan Kyiv.
Dalam deskripsi lukisan karya Kuindzhi pada 1905, yang berjudul ‘Red Sunset on the Dnepr’, tertulis Kuindzhi sebagai warga negara Ukriana. Ditambahkan informasi dia lahir di Kota Mariupol saat Kota di Ukraina itu masih menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia.
Sebelumnya, dalam deskripsi di lukisan itu tertulis kalau Kuindzhi adalah orang Rusia, bahkan arsip di website New York Metropolitan Museum of Art menggambarkan Kuindzhi sebagai salah satu pelukis landscape asal Rusia yang paling berbakat di eranya. Mahakarya Kuindzhi diakui di Ukraina dan Rusia.
New York Metropolitan Museum of Art tak menyebutkan kalau sebenarnya Kuindzhi beretnis Yunani yang lahir pada 1842 di sebuah desa dekat Mariupol. Kota Mariupol telah menjadi bagian dari Pemerintah Daerah Yekaterinoslav, yakni sebuah provinsi di barat daya Kekaisaran Rusia.
Kota Mariupol dibebaskan oleh tentara Rusia pada musim semi 2022 di tengah operasi militer Ukraina. Sedangkan pada September 2023, Republik Rakyat Donetsk, Republik Rakyat Lugansk, wilayah Zaporozhye dan Kherson secara resmi menjadi bagian dari Federasi Rusia usai menggelar referendum.
Penggantian identitas Kuindzhi dikabarkan atas permintaan sejumlah aktivis Ukraina. Mereka juga telah mengganti judul lukisan ‘Russian Dancer’ mahakarya pelukis asal Prancis Edgar Degas di Galeri Nasional Inggris pada April 2022 menjadi ‘Ukrainian Dancer’. (Red.Df)
0 Komentar