Washington DC, tjahayatimoer.net - Insiden kebakaran kecil yang dipicu sebuah baterai perangkat elektronik terjadi dalam kabin pesawat maskapai United Airlines yang terbang menuju ke Newark, Amerika Serikat (AS). Akibat insiden itu, penerbangan dengan rute domestik itu terpaksa terbang kembali ke San Diego.
Seperti dilansir CNN, Rabu (8/2/2023), sedikitnya empat orang yang ada di dalam kabin pesawat mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat begitu pesawat melakukan pendaratan. Insiden ini terjadi di dalam pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 pada Selasa (7/2) waktu setempat.
Keterangan Departemen Pemadam Kebakaran San Diego via Twitter menyebut para awak dalam penerbangan United Airlines nomor 2664 itu berhasil mencegah kebakaran semakin meluas di dalam kabin dan pesawat pun terpaksa terbang kembali ke Bandara Internasional San Diego.
Begitu pesawat mendarat dengan aman di San Diego, sebut juru bicara Bandara San Diego Sabrina LoPiccolo, para personel darurat langsung merespons dan merawat orang-orang yang mengalami luka-luka.
Data FlightAware menunjukkan pesawat United Airlines itu lepas landas pada Selasa (7/2) pagi, sekitar pukul 07.07 waktu Pasifik, dan mendarat kembali di San Diego pukul 07.51 waktu setempat.
Para petugas pemadam kebakaran mengevakuasi semua penumpang dan awak pesawat itu. Empat orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit, namun tidak dijelaskan lebih lanjut kondisi mereka. Dua orang lainnya menolak untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.
Juru bicara Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA), Ian Gregor, menuturkan lebih lanjut kepada CNN bahwa kebakaran itu berasal dari baterai laptop yang ada di kabin pesawat. "FAA akan menyelidiki," tegasnya.
Para awak pesawat yang berhasil memadamkan kebakaran itu, sebut pihak maskapai United Airlines, termasuk dalam kelompok orang yang dilarikan ke rumah sakit setempat.
"Awak kami bertindak dengan cepat untuk mengatasi perangkat itu dan ditangani personel medis saat pesawat tiba di gerbang," tutur juru bicara United Airlines, Charles Hobart, dalam pernyataan kepada CNN.
"Beberapa awak penerbangan dibawa ke rumah sakit sebagai pencegahan, dan dua penumpang dievaluasi di tempat," imbuhnya.
"Kami berterima kasih kepada awak kami atas tindakan cepat mereka dalam memprioritaskan keselamatan semua orang di dalam pesawat dan kami melakukan pengaturan agar para penumpang kami tiba di tujuan mereka," jelas Hobart dalam pernyataannya.(red.Df)
0 Komentar