Banjir Lahar Dingin Semeru Melanda Hingga Gladak Perak.

  


Lumajang,  tjahayatimoer.net - Hujan intensitas tinggi mengguyur Gunung Semeru dan sekitarnya selama kurang lebih 30 menit. Akibatnya, lahar hujan atau lahar dingin sudah mengalir hingga Gladak Perak, Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.

"Dari bawah jembatan perak ada penambahan debit air. Diharap yang di bawah hati-hati. Agar tidak seperti yang kemarin. Karena debit air sudah mulai bertambah lumayan besar," demikian suara di dalam video 26 detik yang diunggah Twitter @info_semeru pada Kamis (9/2/2023) pukul 14.05 WIB.

Berdasarkan informasi dari sumber yang sama dilihat Awak Media pukul 14.30 WIB, hujan dengan intensitas tinggi sudah terjadi sejak sekitar pukul 13.30 WIB atau lebih awal.

Dalam unggahan lain di akun Twitter yang sama disebutkan bahwa hujan deras terpantau di Tol Cikali, kawasan Curah Kobokan, dengan informasi getaran banjir amplitudo maksimal (amak) 6 mm.

Tol Cikali adalah salah satu penyeberangan penghubung Lumajang dengan Malang. Sejak kemarin penyeberangan Tol Cikali sudah ditutup akibat adanya peningkatan debit air banjir lahar dingin.

"Perlintasan Tol Cikali (Curah Kobokan) Lumajang-Malang ataupun sebaliknya sementara ditutup. Ada peningkatan debit air," demikian unggahan @info_semeru pada Rabu (8/2/2023) pukul 15.40 WIB.

Ditambah lagi, pada hari yang sama sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi longsor di Gladak Perak yang merupakan jembatan penghubung utama Lumajang-Malang.

"Hingga sore ini Jalur Lintas Curahkoboan Lumajang-Malang karna debit air masih besar dan masih ditutup ⛔️ dan juga terjadi tanah longsor di Gladak Perak," demikian unggahan akun itu pada Rabu sore sekitar pukul 17.52 WIB.

Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak terkait seperti PVMBG maupun BPBD Lumajang tentang dampak banjir lahar dingin Semeru yang sudah sampai di Gladak Perak.

(red.Df)



Posting Komentar

0 Komentar