Jakarta, tjahayatimoer.net - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaparkan kemajuan terakhir dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ia menyebutkan hingga awal Februari 2023 ini, progres pembangunan fisik infrastruktur IKN secara keseluruhan sudah mencapai 14 persen. Pembangunan diklaim berjalan baik sesuai dengan tiga prinsip utama, yakni untuk menjamin kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan.
Basuki memastikan visi Smart Forest City yang diusung menjadi panduan utama dan orientasi pengerjaan pembangunan infrastruktur di IKN.
"Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk pemandangan lanskap kawasan yang bagus," ujar Basuki dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad, 5 Februari 2023.
Dalam implementasinya, kata Basuki, pembangunan dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon eksisting yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan.
Selain itu, pembangunan dilakukan dengan terus mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan (elevasi, kontur, posisi) di bawah pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan.
Sampai saat ini tercatat sebanyak 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi. Paket pekerjaan - paket pekerjaan itu meliputi land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.
Basuki pun berpesan agar kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) yang mengangkut bahan material pembangunan untuk tidak melintas di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN.
"Saya tegas soal ODOL, sudah ada aturannya. Kita harus memberi contoh yang baik, untuk truk angkut material jangan overload," katanya.
Adapun bangunan pemerintahan di KIPP IKN Nusantara di antaranya meliputi Sumbu Kebangsaan Tahap I meliputi Zona 1 (riparian, visitor center), Zona 2 (ceremonial lawn, plaza, gedung retail, toilet), Zona 3 (central promenade, wetland, forest trail), Zona 4 (shared street), Zona 5 (shared street).
Soal pembangunan rumah susun (rusun) pekerja, Basuki juga meminta nantinya tiap unit rusun ditempati maksimal 8 pekerja. Dengan begitu kamar lebih lega.
Di tiap lorong rusun nantinya, kata Basuki, juga akan ditambah kipas angin (blower) minimal 2 unit. Hal ini untuk memperbaiki sirkulasi udara dan meredam udara panas. Adapun total rusun yang akan dibangun adalah sebanyak 22 tower dengan daya tampung 14.000 pekerja. (Red.Sl)
0 Komentar