AS Kirim Roket Presisi Jarak Jauk Untuk Ukraina.

   




Jakarta,  tjahayatimoer.net - Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengatakan bahwa paket senjata baru AS untuk Ukraina mencakup bom presisi berpeluncur roket, yang dapat menggandakan jangkauan serangan Ukraina terhadap Rusia.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/2/2023), juru bicara Pentagon, Pat Ryder mengatakan paket baru senilai US$ 2,2 miliar itu termasuk bom berdiameter kecil yang diluncurkan dari darat (GLSDB), sebuah amunisi yang dapat terbang hingga 150 kilometer (93 mil), yang akan mengancam posisi dan depot Rusia jauh di belakang garis depan.

"Ini memberi mereka kemampuan jarak jauh... yang akan memungkinkan mereka melakukan operasi untuk mempertahankan negara mereka dan merebut kembali wilayah kedaulatan mereka," kata Ryder.

Ukraina sebelumnya telah meminta amunisi dari Amerika Serikat yang dapat terbang lebih jauh dari roket HIMARS dengan jangkauan 80 kilometer (50 mil).

GLSDB berpotensi memberi pasukan Ukraina kemampuan untuk menyerang di mana saja di wilayah Donbas, Zaporizhzhia, dan Kherson yang diduduki Rusia, dan bagian utara Krimea yang diduduki. Itu bisa mengancam jalur pasokan utama Rusia, depot senjata, dan pangkalan udara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joe Biden atas bantuan baru tersebut.

"Semakin jauh jangkauan senjata kita dan semakin banyak pasukan kita, semakin cepat agresi brutal Rusia akan berakhir," katanya.

Senjata baru itu bertujuan "untuk membantu Ukraina terus mempertahankan diri melawan perang brutal Rusia," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
"Rusia sendiri dapat mengakhiri perang tanpa alasan tersebut hari ini. Sampai itu terjadi, kami akan tetap bersatu dengan Ukraina selama diperlukan," imbuh Blinken.

Saat ini, terlepas dari perlawanan kuat pasukan Ukraina, pasukan Rusia masih menduduki sekitar 20 persen wilayahnya, termasuk Krimea, yang direbut Moskow pada 2014.

Pertempuran sengit juga masih berlanjut di sepanjang garis depan yang panjang di wilayah selatan dan timur Ukraina.(red.Df)

Posting Komentar

0 Komentar