Jakarta, tjahayatimoer.net - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan tiga nama calon sekretaris daerah atau sekda DKI sudah dikirim kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk nantinya dipilih satu nama.
“Nanti akan dibahas di istana. Pak Menteri Dalam Negeri sudah kirim (ke presiden),” kata Heru di Balai Kota Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023 seperti dilansir dari Antara.
Dengan demikian, saat ini tiga nama calon sekda DKI itu tinggal menunggu keputusan dari Presiden Jokowi. Namun, ia tidak mengetahui kapan keputusan hasil Sekda DKI terpilih akan terbit.
Adapun tiga nama calon sekda DKI hasil panitia seleksi yakni Joko Agus Setyono yang saat ini menjabat Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali.
Kemudian Dhany Sukma yang saat ini menjabat Wali Kota Jakarta Pusat dan Michael Rolandi Cesnanta Brata yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta.
Adapun keputusan hasil seleksi dari panitia yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi Sekda DKI, Suhajar Diantoro pada Jumat, 27 Januari 2023 tersebut bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
Namun dalam surat keputusan dari panitia seleksi itu tidak menampilkan total nilai dari seluruh tahapan seleksi.
Adapun nilai terakhir yang diketahui adalah nilai tes manajerial yang di posisi pertama diraih Joko Agus Setyono sebesar 88,16, kemudian posisi kedua Dhany Sukma (87,07) dan Michael Rolandi (86,58).
Mereka sudah melalui rangkaian seleksi mulai administrasi, kompetensi bidang dengan penulisan makalah, tes manajerial, dan sosio kultural hingga tes wawancara dengan panitia seleksi.
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yakni Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyerahkan tiga nama calon yang telah lolos tiga besar seleksi itu melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden RI.
Pada ayat 5 pasal 114 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) disebutkan Presiden memilih satu dari tiga nama calon untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan tinggi madya (sekda DKI).
Joko Agus Setyono
Joko adalah pejabat BPK RI dengan pangkat Pembina Tingkat I dan golongan IV/b. Dilansir dari situs kepri.bpk.go.id, Joko mengawali kariernya sebagai Kepala Seksi I.C.3.2 Auditoriat Utama Keuangan Negara I.
Pria kelahiran Kebumen ini bukanlah orang asing di DKI Jakarta. Joko pernah dipercaya menjadi Kepala Sub Auditoriat DKI Jakarta I BPK RI Perwakilan Provinsi DKI Jakarta.
Jabatan berikutnya adalah sebagai Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur sebelum akhirnya menjabat Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kepulauan Riau.
BPK RI memutuskan untuk memindahkan pria kelahiran 11 Desember 1968 itu ke Bali. Dia resmi menjabat Kepala Perwakilan BPK Bali sejak 26 September 2022 hingga kini.
Dhany Sukma
Dhany Sukma adalah pejabat Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta dengan pangkat Pembina Utama Muda dan golongan IV/C. Dikutip dari situs pusat.jakarta.go.id, Dhany pernah duduk sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi pada 2016.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih dia sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI pada 2018. Dia lalu dipindahkan dan menjabat Wali Kota Jakarta Pusat sejak 2021 hingga saat ini.
Michael Rolandi Cesnanta Brata
Michael bukanlah orang baru bagi Heru Budi. Dulu Michael menjabat Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Jakarta pada 2015. Waktu itu, dia mendampingi Heru yang duduk di kursi Kepala BPKAD.
Michael lantas menjadi Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPKAD menggantikan Heru pada Juli 2017. Sebab, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Heru sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Karier Michael di Ibu Kota kemudian berpindah. Anies Baswedan menunjuk dia sebagai Kepala Inspektur Jakarta. Akan tetapi, dia dicopot pada 9 Oktober 2020. Pengganti Michael di Inspektorat DKI adalah mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Syaefuloh Hidayat.
Heru Budi selaku Pj Gubernur DKI mengembalikan Michael ke instansi asalnya, yaitu BPKD DKI. Michael dilantik menjadi Kepala BPKD DKI menggantikan Edi Sumantri pada Kamis, 10 November 2022. (Red.Df)
0 Komentar