Mojokerto tjahayatimoer.net - Truk nopol B 9403 UYW menabrak kios stiker, bengkel sepeda motor, dan teras rumah warga di Simpang 4 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Truk bermuatan tanah ini oleng ketika menghindari 2 sepeda motor yang berhenti di lampu merah.Bhabinkamtibmas Desa Kemlagi Aiptu Yusuf mengatakan truk yang dikemudikan Jamal, warga Pucuk, Lamongan ini melaju dari utara ke selatan atau dari arah Lamongan menuju Kemlagi. Sampai di Simpang 4 Desa Kemlagi sekitar pukul 09.00 WIB, dump truck tiba-tiba oleng ke kiri menabrak bangunan di sebelah kiri jalan.
"Ketika mendekati persimpangan diduga di depannya ada 2 kendaraan yang berhenti karena lampu merah. Namun, dump truck diduga kurang menjaga jarak, sehingga tak mampu mengerem, spontan banting setir ke kiri," kata Yusuf kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Senin (9/1/2023).
Truk yang mengangkut tanah ini menabrak bengkel sepeda motor milik Basori, toko stiker dan teras rumah warga setempat. Nampak kios striker terbuat dari kayu rusak dihantam truk. Selain itu, etalase toko juga pecah. Kerusakan juga terjadi di bengkel dan teras rumah warga.
Kecelakaan ini juga mengakibatkan 2 korban terluka. Yaitu sopir truk B 9403 UYW dan karyawan bengkel sepeda motor.
"Sopir dump truck saat ini dirawat di puskesmas, kondisinya hanya luka lecet. Karyawan pemilik bengkel dibawa ke Dokter Rudi, juga luka ringan," terang Yusuf.
Pemilik bengkel sepeda motor, Basori menjelaskan saat kecelakaan, terdapat 1 karyawannya sedang bekerja memperbaiki sepeda motor di dalam bengkel. Karyawan bernama Agung tersebut terluka karena tertimpa sepeda motor yang ambruk setelah truk menyeruduk bengkel. Ketika itu, Agung bekerja sendirian.
"Alhamdulillah kondisinya luka ringan," jelasnya.
Selain merusak bangunan, tambah Basori hantaman dump truck juga merusak 4 sepeda motor yang saat itu di dalam bengkel. "Perkiraan 4 motor di dalam. Belum bisa kami nilai kerugiannya karena belum bisa mengecek ke dalam," tandasnya.
Truk hingga pukul 12.00 WIB belum dievakuasi dari lokasi kecelakaan karena menunggu petugas dari Satlantas Polres Mojokerto Kota. Sehingga para pemilik bangunan belum berani mengevakuasi barang-barang mereka.(red.wf)
0 Komentar