Sungai Kertosono Yang Pernah Sebabkan Banjir Akan Dilakukan Normalisasi.



NGANJUK, tjahayatimoer.net – Warga yang tinggal di sekitar Sungai Kertosono, bisa sedikit bernapas lega. Sebab sungai yang menjadi atensi Pemkab Probolinggo karena pernah menyebabkan banjir 19 November 2022 lalu, akan dikeruk.

Upaya normalisasi ini pernah diusulkan kepada Pemprov Jatim. Rupanya usulan itu disetujui. Pemprov Jatim menyanggupi normalisasi yang akan dilakukan di sungai aliran Kertosono, utamanya yang masuk kelurahan Patokan, Kraksaan.

Kasi pemeliharaan dan rehabilitasi unit Pelaksana Teknis Sumber Daya Air (UPT PSDA) Jawa Timur Wilayah Sungai (WS) Welang-Pekalen di Pasuruan Agung Wirawan Pradana mengatakan, di tahun ini ada normalisasi sungai. Namun normalisasi di Kabupaten Probolinggo hanya akan dilakukan di Sungai Kertosono.

“Tahun ini di Sungai Kertosono. Hal ini sesuai usulan Plt Bupati (Wabup Timbul Prihanjoko, red),” ujarnya, Senin (9/1).

Sementara itu di sungai lainnya, pihak UPT masih belum memiliki rencana normalisasi. Hal itu atas sejumlah pertimbangan. Baik pada kondisi sungai, maupun tepian atau sempadan sungai.

“Seperti di Sungai Pekalen, belum ada rencana. Sebab, di sana masih cukup normal. Nah untuk yang sungai di Dringu, kami lakukan survei dulu. Sebab, pada sempadan sungainya banyak rumahnya,” bebernya.

Pada teknisnya, normalisasi Sungai Kertosono lebih dulu akan dilakukan survei. Survei itu nanti yang menjadi bekal untuk pihak UPT PSDA Provinsi dalam melakukan normalisasi.

“Bersama pemdes dan PUPR Probolinggo surveinya. Dari sana, lokasi alat berat akan diturunkan akan bisa kami ketahui. Begitu pun pembuangan sedimentasi yang biasanya ditaruh di sempadan sungai,” kata pria yang biasa disapa Wawan itu.

Meski ada rencana, Wawan melanjutkan, pihaknya belum mengetahui kapan normalisasi akan dilakukan. Namun di awal tahun ini tidak bisa dilakukan. “Sebab kalau awal tahun, alat berat kami masih maintenance. Namun yang jelas tahun ini normalisasi kami lakukan,” terangnya. (hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar