Kediri, tjahayatimoer.net - Seiring perkembangan waktu, ketika teknologi semakin modern saat ini, permainan tradisional semakin jarang dimainkan. Anak-anak lebih sering bermain dengan gadget, laptop maupun komputer. Mungkin mereka tidak lagi familier dengan permainan-permainan tradisional.
Melihat fenomena tersebut, Kepala Sekolah SMPN 3 Plosokalten menginisiasi kegiatan bermain permainan tradisional untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 28 dan 29 oktober tahun lalu digelar sangat meriah. Seluruh siswa-siswi dan guru SMPN 3 Plosoklaten kompak mengenakan busana adat tradisonal dan tidak lupa membawa makanan tradisional.
Serasa kembali ke jaman dulu, para siswa dan guru yang mengenakan busana tradisional nampak bahagia bermain permainan tradisonal.
Beberapa permaian tradisional yang dimainkan oleh siswa dan guru SMPN 3 Plosoklaten adalah egrang, dakon, bola bekel, engklek, lompat tali, gobag sodor dan jumpritan.
Permainan-permainan tradisional tersebut sebagian besar dilakukan secara berkelompok sehingga anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman-teman dan lingkungan sekitar serta menumbuhkan kerja sama, sportivitas, pemecahan masalah.
Melihat antusiasme dan sambutan positif kegiatan ini, Kepala Sekolah SMPN 3 Plosokalten berencana akan melaksanakan secara rutin kegiatan ini setiap satu tahun sekali.
Diharapkan kegitan ini dapat mengenalkan kebudayaan daerah khususnya permainan tradisional sehingga permainan-permainan tradisional tetap terjaga kelestariannya hingga generasi-generasi mendatang. (Red.Sl)
0 Komentar