Sebuah Dapur Produksi Tempe Di Tekung Terbakar.



Lumajang, tjahayatimoer.net – Nasib apes menimpa Maulana Al-Farisi, warga Dusun Krajan, Desa Tukum, Kecamatan Tekung. Dia tidak bisa melanjutkan usaha produksi tempe entah sampai kapan. Sebab, dapur tempat pembuatan tempe miliknya yang berukuran 5×6 meter hangus dilalap api, kemarin siang.

Sekitar pukul 10.45, api yang berasal dari tungku tempat memasak bahan-bahan pembuatan tempe itu membesar. Lalu, api itu terus menjalar ke sebuah mesin penggiling kedelai yang saat itu tangkinya penuh terisi BBM. Sehingga api semakin sulit dipadamkan dan menghanguskan satu ruang tempat produksi tersebut.

Maulana sempat berusaha memadamkan api itu. Namun, api semakin tidak terkendali. Warga yang melihat kondisi belakang rumah mengeluarkan asap tak wajar langsung melaporkan kejadian itu ke Damkar Satpol PP Lumajang. Tak berselang lama, satu unit mobil damkar tiba di lokasi dan melakukan pemadaman.

“Dalam sehari, ya, lumayan banyak produksinya. Saya produksi belasan hingga kadang puluhan kilogram kedelai. Awalnya, ya, produksi seperti biasa, tetapi kompornya langsung keluar api besar dan satu dapur ini terbakar,” ujar Maulana.

Yodi, salah satu petugas, menjelaskan, pemadaman fokus pada ruang yang terbakar supaya tidak semakin menjalar ke bagian lainnya. Sebab, pemicu kebakaran tersebut berasal dari tanki penggilingan kedelai yang terisi bahan bakar penuh. Api berhasil dipadamkan setelah satu jam lebih proses pemadaman.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material yang harus diterima Maulana lumayan besar. Sebab, selain satu ruang dapur, juga sejumlah peralatan produksi tempe yang menjadi sarana usahanya hangus. “Bangunan ukuran 5×6 meter, satu mesin selep produksi kedelai, dan satu pompa air,” pungkasnya. 

(hum.ry)

Posting Komentar

0 Komentar