Ratusan Penumpang Pesawat Carteran Asal China Disambut Hangat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

  


Jakarta, tjahayatimoer.net - Setidaknya sebanyak 210 penumpang pesawat carteran asal China disambut meriah di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (22/1).
Setibanya di Terminal Internasional Bandara Bali, 210 orang wisatawan yang berangkat dari Shenzhen, China, itu langsung disambut dengan pengalungan bunga, tarian tradisional Bali, dan kesenian Barongsai.

Penerbangan carter tersebut menjadi penerbangan perdana dari China ke Bali setelah Pemerintahan Xi Jinping mengizinkan warganya untuk kembali bepergian ke luar negeri setelah karantina Covid-19 dibuka pada 8 Januari lalu

"Jadi ini yang pertama secara secara resmi. Ini merupakan momentum yang baik untuk mengembalikan turis Tiongkok ke Bali," ujar Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini di Bandara Ngurah Rai.

Ni Made Ayu Marthini mengatakan pihaknya berharap setelah kedatangan penerbangan perdana itu akan ada lebih banyak lagi turis-turis dari China yang tiba di Pulau Dewata.

"Target yang ditetapkan pemerintah 255.300 orang wisatawan Tiongkok. Itu target, tapi kami berharap dan berupaya untuk melampaui target tersebut bahkan kalau bisa seperti tahun 2019," kata dia.

Ia menambahkan berdasarkan informasi yang diterima, Pemerintah China mulai 6 Februari mendatang juga akan mulai melepas grup-grup wisatawan ke sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia.

"Mereka juga sudah menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang dituju. Dan seluruh penerbangan yang dulu dapat izin itu juga dapat dibuka juga. Jadi saya rasa setelah Imlek ini akan lebih banyak lagi pesawat yang akan datang secara langsung ke Bali,"kata Ni Made Ayu.

Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan kembali hadirnya wisatawan dari China itu diharapkan dapat membangkitkan kembali geliat pariwisata di Pulau Dewata tersebut.

"Kami berharap pariwisata bangkit kembali seperti situasi normal yaitu 6,3 juta orang wisatawan setahun. Kami berharap paling tidak tahun ini 4,5 juta," kata Koster saat menyambut para turis asal China itu.

Sementara itu, Konsul Jenderal (Konjen) China di Denpasar, Zhu Xinglong, menjelaskan pada 2019--sebelum pandemi global Covid-19--tercatat ada sekitar 1,3 juta warga dari Negara Tirai Bambu itu yang berwisata ke Bali.

Menurutnya setelah penerbangan perdana ini, dalam waktu dekat juga akan ada sejumlah penerbangan langsung dari China yang tiba di Bali.

"Kami juga akan mendorong kota-kota di China seperti Beijing dan Shanghai membuat lebih banyak penerbangan langsung ke Bali. Dan pada bulan Februari nanti akan lebih banyak pesawat asal China ke Bali," kata Zhu Xinglong.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar