Puluhan Ribu Nyawa Bayi Tak Tertolong Akibat Krisis Dokter Spesialis

 

 Jakarta, tjahayatimoer.net - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sampai saat ini Indonesia masih mengalami kekurangan dokter spesialis. Akibatnya, kondisi ini berdampak pada banyaknya kasus bayi dengan kelainan jantung bawaan tidak bisa ditangani.

Dalam pemaparannya, Menkes Budi mengungkapkan 1 per 100 anak di Indonesia lahir dengan kelainan jantung. Maka dari itu, bayi-bayi tersebut harus segera menjalani operasi jantung.

Disebutkan Menkes Budi, bayi di Indonesia yang lahir sekitar 4,8 juta dalam setahun. Sekitar 48 ribu anak di antaranya memiliki kelainan jantung bawaan.

"Dari 48 ribu ini, sekitar 25 persen atau sekitar 12.500 setiap tahun itu ada bayi dengan penyakit jantung bawaan kritis dan harus dioperasi jantungnya, kalau nggak dia wafat. Sementara kapasitas operasi kita cuma 5 ribuan," beber Menkes Budi dalam konferensi pers, Kamis (5/1/2023).

"Jadi, 7 ribu bayi wafat setiap hari tahun karena kelainan jantung bawaan. Karena kita tidak punya dokter spesialis yang cukup untuk melakukan operasi jantung," sambung dia.

Selain kelainan jantung, Menkes Budi juga menyebut kasus Acute Kidney Injury (AKI) atau penyakit ginjal yang menyebabkan sekitar 300 anak meninggal dunia. Kurangnya dokter spesialis menjadi salah satu faktor yang membuat banyak bayi meninggal karena gangguan penyakit akut.

"Jadi kalau 10 tahun, ada 70 ribu bayi yang wafat gara-gara kita tidak punya dokter spesialis yang cukup. Kasihan anak-anak kita," pungkasnya.

(red.Rz)

Posting Komentar

0 Komentar