Jakarta, tjahayatimoer.net - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyodo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya belum memiliki data sehubungan dengan maraknya isu penculikan anak yang beredar di grup WhatsApp emak-emak.
"Enggak punya data," kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023.
Sebelumnya, beredar di grup WhatsApp emak-emak soal penculikan anak di Ibu Kota. Di grup itu, warga menerima kiriman video yang menunjukkan modus operandi penculikan anak.
Trunoyodo mengutarakan akan meminta data laporan penculikan anak kepada Biro Operasi Polda dan Polres. Isu penculikan ini, lanjut dia, akan dikaji setelah Polda Metro menghimpun data-data tersebut.
"Nanti kami ambil dan kami melihat fenomenanya apa," ucap dia.
Sementara itu, emak-emak di Depok juga diresahkan dengan maraknya isu penculikan yang merebak melalui group media sosial WA ini. Mereka pun meminta agar pihak berwenang bisa memberikan rasa aman.
Salah satu emak-emak, Siti Muslikhah Andriani, mengaku khawatir dengan banyaknya isu penculikan yang masuk ke group WA. "Dari Selasa (24 Januari 2023) kemarin, beberapa kali saya mendapat WA kabar penculikan," ujar wanita 36 tahun ini, Jumat 27 Januari 2023.
Dia adalah warga RT 02 RW 05 Kelurahan Pancoran Mas. Ria, sapaan akrabnya, mengingatkan sang anak yang masih duduk di bangku kelas 1 SD agar tak berkomunikasi dengan orang asing.
Sementara, Nani Wijaya, 41 tahun, warga Jalan Wijaya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas mengatakan, dirinya sudah mewanti-wanti anaknya yang duduk di Kelas I SD agar tidak bermain sendiri di luar rumah.
Kabar penculikan anak juga menggemparkan warga Cibinong, Bogor. Kepala Polsek Cibinong Komisaris Adhimas Sriyono Puta telah membantah kabar penculikan anak yang terjadi di sebuah SD Negeri di wilayah hukumnya.
"Kami langsung menindaklanjuti kabar tersebut dengan melakukan penyelidikan, hal tersebut tidaklah benar alias isu belaka,” kata dia dalam keterangan persnya, Jumat, 27 Januari 2023. (red.Df)
0 Komentar