SUKABUMI, tjahayatimoer.net - Penemuan jasad bayi yang diduga hasil aborsi menggegerkan warga Kampung Leuwidinding RT 06/01, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah. Kabupaten Sukabumi. Jajaran Polsek Jampangtengah, Polres Sukabumi, memburu pelaku pembuang mayat bayi perempuan yang ditemukan di saluran air tersebut.
Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, saat ini jajaran Unit Reskrim Polsek Jampangtengah sedang melakukan penyelidikan lebih dalam lagi untuk memburu pelaku yang nekad membuang bayi pada Minggu 22 Januari 2023, sekira pukul 13.00 WIB.
"Sekarang kita belum bisa mengetahui secara pasti mengenai kenapa bayi itu dibuang. Masih kita selidiki perkaranya. Kita tidak mau menduga-duga. Tetapi, harus berdasarkan bukti yang kuat. Apakah bayi ini dibuang oleh orangtuanya karena malu hasil dari hubungan gelap, apa karena ada unsur penculikan bayi," ujar Usep Nurdin kepada MNC Portal Indonesia, Senin 23 Januari 2023.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Jampangtengah, lanjut Usep, dalam tubuh jasad bayi tersebut tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, korban diduga hasil aborsi dengan usia kandungan 7 bulan.
"Saat ditemukan, pada tubuh korban sudah mulai membusuk dan lama kematiannya sekitar 24 sampai 48 jam. Sementara pemeriksaan lengkap menunggu hasil autopsi RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi," ujar Usep menambahkan.
Lebih lanjut Usep mengatakan, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi, jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang tengah bermain bola di sekitar lokasi penemuan jasad mayat bayi.
"Jadi, ada seorang anak usia 11 tahun yang sedang bermain bola di rumahnya, kemudian bolanya jatuh kesawah yang berada di bawah rumahnya. Saat akan mengambil bola tersebut, ia melihat sosok mayat bayi di saluran air," ujar Usep menjelaskan.
Setelah itu, lanjut Usep, anak tersebut melaporkannya kepada kakeknya dan langsung mengeceknya. Setelah dipastikan bahwa itu jasad mayat bayi, kakek tersebut melaporkannya kepada Ketua RT 06 dan kemudian menghubungi Kepala Dusun setempat dan pihak kepolisian.
"Setelah itu, kami langsung menuju TKP dan kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan atau autopsi," ujar Usep.
(red.la)
0 Komentar