Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup , Karena Cuaca Ekstrem

 


MALANG , tjahayatimoer.net - Pengelola Wisata Gunung Arjuno - Welirang membantah kabar pembukaan pendakian. Hal ini karena situasi di Gunung Arjuno Welirang masih belum kondusif, terutama dari segi cuaca.

"Belum dijadwalkan dibuka. Sampai menunggu cuaca lebih kondusif," ucap Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo Ahmad Wahyudi, dikonfirmasi, Rabu (25/1/2023).

Menurutnya, di kawasan Gunung Arjuno Welirang masih sering terjadi cuaca ekstrem berupa hujan badai disertai petir yang membahayakan pendakian. Maka dengan pertimbangan itulah pihaknya selaku pengelola wisata pendakian di Gunung Arjuno Welirang pun memutuskan menutup sementara akses pendakian hingga waktu yang belum ditentukan.

"Belum ditentukan (kapan dibukanya), sewaktu - waktu bisa terjadi hujan badai disertai petir," kata dia.

Sejauh ini penutupan akses pendakian telah ditetapkan sejak Oktober 2022 lalu hingga Januari 2023 ini. Selama proses penutupan pihaknya bersama sejumlah pihak melakukan patroli rutin dan pengawasan ekosistem lingkungan di Tahura R. Soerjo, termasuk penanaman kembali pohon di area yang rawan.

"Ditutup pendakian Sejak awal Oktober 2022, Tahura melakukan patroli rutin dalam rangka perlindungan dan kegiatan sapu bersih sampah berserakan, saber - saber, dan penanaman pohon," tandasnya.

Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Tiga wilayah tersebut, saat ini masih menerapkan PPKM level 3, sehingga pendakian Arjuno Welirang harus ditutup.

Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara untuk Gunung Welirang, memiliki ketinggian 3.156 mdpl.

Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang.

Akses pendakian di gunung setinggi 3.339 Mdpl ini bisa ditempuh melalui empat posko pendakian yakni Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Pasuruan, serta jalur Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu, dan terakhir melalui jalur Lawang, Malang.


(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar