Menko Perekonomian Menyerbu Pembangunan IKN Sebagai Program Padat Karya

  



Jakarta,tjahayatimoer.net - Menko Pereokonomian Airlangga Hartarto menyerbu pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai program padat karya yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Bahkan untuk tahun 2023 ini, serapannya diperkirakan mencapai 100 ribu hingga 200 ribu tenaga kerja dan akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. 

“Ke depan, pembangunan IKN ini tidak hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga multiplier effect seperti penguatan konektivitas antarmoda, pengembangan koridor pangan dan pertanian dan juga pengarusutamaan penanggulangan bencana serta adaptasi perubahan iklim,” ujar Airlangga lewat siaran pers Kemenko Perekonomian, dikutip Minggu, 22 Januari 2023. 

Pembangunan IKN, kata dia, mengusung konsep future smart forest city yang berbasis inovasi dan teknologi. Hall ini sejalan dengan arah pembangunan wilayah Pulau Kalimantan yang mendorong diversifikasi ekonomi namun tetap mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia.

Oleh sebab pembangunan IKN merupakan proyek besar, Airlangga pun menekankan pentingnya peran semua stakeholder. Termasuk Persatuan Insinyur Indonesia untuk mewujudkan visi bersama IKN sebagai katalis peningkatan peradaban Indonesia.

Airlangga berharap para insinyur dapat mengembangkan inovasi dan teknologi dalam membangun IKN sebagai Kota Dunia untuk semua dan simbol negara maju. Kemudian, mendukung transformasi percepatan energi terbarukan sebagai pengganti fosil dan melakukan transisi energi menuju sistem ketenagalistrikan, serta terlibat dalam pembangunan IKN yang smartsustainable, modern, berstandar internasional, dan bisa menjadi identitas bangsa.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa untuk mempercepat pembangunan IKN, pemerintah juga memberikan kesempatan kepada pihak swasta, badan usaha, serta masyarakat untuk turut berperan membangun infrastruktur IKN. Dalam hal ini, pemerintah telah menyiapkan dukungan pendanaan melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Selain itu, Airlangga berharap agar para insinyur yang berada di dunia usaha dapat turut mendorong peningkatan kualitas SDM melalui Pendidikan Vokasi agar tercipta SDM yang kompeten sesuai kebutuhan industri. “Pemerintah sendiri telah menyediakan Insentif Super Tax Deduction berupa pengurangan penghasilan bruto paling tinggi sebesar 200% dari total biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan vokasi,” ujarnya.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar