Ledakan Bom Menewaskan Puluhan Penggembala Sapi Dan Warga di Nigeria

  


BAUCHI , tjahayatimoer.net – Ledakan bom menewaskan puluhan penggembala sapi dan orang-orang di wilayah tengah Nigeria, kata kata seorang pejabat pemerintah negara bagian dan juru bicara peternak sapi nasional, pada Rabu, (25/1/2023).

Insiden itu terjadi pada Selasa, (24/1/2023) malam antara Negara Bagian Nasarawa dan Benue di Nigeria tengah utara.

Juru Bicara Asosiasi Peternak Sapi Miyetti Allah Nigeria, Tasi'u Suleman, mengatakan sekelompok penggembala Fulani memindahkan ternak mereka ke Nasarawa dari Benue, di mana pihak berwenang telah menyita hewan karena melanggar undang-undang anti-penggembalaan, ketika sebuah ledakan mengguncang daerah.

"Setidaknya sekira 54 orang tewas seketika. Yang luka-luka tidak terhitung jumlahnya," kata Suleman.

Gubernur Nasarawa Abdullahi Sule tidak mengatakan berapa banyak orang yang tewas, tetapi mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan bom bertanggung jawab atas kematian tersebut.

Dia tidak mengatakan siapa yang diyakini berada di balik ledakan tersebut, tetapi mengatakan dia telah bertemu dengan badan keamanan "untuk memastikan bahwa kami terus meredakan ketegangan" yang mungkin disebabkan oleh insiden tersebut.

Nigeria tengah utara, juga dikenal sebagai Sabuk Tengah, rentan terhadap kekerasan akibat bentrokan antara penggembala Fulani dan petani, yang sebagian besar beragama Kristen. Kekerasan ini sering dilukiskan sebagai konflik etno-agama.

Tetapi para ahli mengatakan pertumbuhan populasi dan perubahan iklim telah menyebabkan perluasan area yang didedikasikan untuk pertanian, menyisakan lebih sedikit lahan yang tersedia untuk penggembalaan terbuka oleh kawanan ternak pengembara.

Juru Bicara Gubernur Abubakar Ladan mengatakan kepada awak media bahwa pemakaman massal bagi mereka yang tewas diadakan pada Rabu pagi.


(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar