Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Bocah SD Kembali Terjadi di Madura

  


Bangkalan,tjahayatimoer.net - Kasus pelecehan seksual terhadap bocah SD kembali terjadi di Madura Provinsi Jawa Timur ( Jatim ). Jika sebelumnya terjadi di Pamekasan, maka kali ini di Bangkalan.

Di Pamekasan korbannya sebanyak 10 bocah SD, sementara untuk pelakunya merupakan guru mereka sendiri. Tapi Bangakalan, korbannya bocah SD, akan tetapi pelakunya bapaknya sendiri.

Ironis memang. Guru dan bapak itu seharusnya justru melindungi anak-anak mereka. Khusus untuk kasus di Bangkalan, bocah SD (Sebut saja namanya Bunga) itu diperkosa bapaknya sendiri, MH (51) warga Kecamatan Tanjung Bumi.

Seperti disampaikan Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, korban yang tinggal serumah dengan pelaku mulai disetubuhi sejak masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) hingga saat ini telah masuk Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Saat melakukan aksinya, pelaku juga meminta korban agar tak menceritakan perbuatan bejatnya pada orang lain. Bahkan, ia mengancam akan memukul korban jika berani bercerita.

"Ya betul, korban merupakan anak angkat pelaku juga diancam jika menceritakan hal tersebut ke orang lain".

Wiwit mengatakan, aksi bejat pelaku terungkap saat korban kabur dari rumahnya usai dipukuli oleh pelaku. Pelaku yang kerap bersikap kasar itu memukul korban sebanyak 6 kali dengan menggunakan kayu.

"Karena korban sudah tidak kuat, ia kabur ke desa tetangga dan ditemukan oleh warga," katanya.

Warga yang bingung lalu mengantar korban ke Kepala Desa setempat, disitulah korban mulai menceritakan kekerasan yang dialaminya. Tak lama kemudian, antar Kades baik yang menemukan dan Kades wilayah korban tinggal berkoordinasi untuk membawa korban ke aparat penegak hukum.

"Dari pertemuan antar Kades Bandang Dajah, anggota Polsek Tanjung Bumi dan Kades tempat asal korban. Di situ korban baru mengaku semua hal yang dialami selama ini," ujarnya.

Menurut pengakuan korban, ia setubuhi oleh pelaku sebanyak 10 kali. Bahkan, terakhir kali dilakukan saat malam tahun baru kemarin.

"Awalnya korban mengaku kabur karena dianiaya lalu ia juga mengakui jika selama ini ayah angkatnya juga menyetubuhi korban," jelasnya.

Akibat perbuatan bejat ayah tiri tersebut, korban mengalami trauma akibat pemerkosaan dan juga penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku. Korban juga mengalami luka dan lebam sekujur tubuh.

"Tersangka sudah diamankan tanggal 12 Januari kemarin dibantu oleh Kades setempat dan ia dikenai pasal berlapis karena melakukan penganiayaan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur," katanya.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar