Semarang, tjahayatimoer.net - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal menertibkan tambang ilegal, termasuk di lereng Gunung Merapi. Ganjar menyebut sudah menggandeng Polda Jateng untuk penertiban. "Sudah kita komunikasi kan semuanya ya, sekarang kita mau tertibkan," kata Ganjar di sela acara tanam jagung dalam rangka ketahanan pangan yang digelar Satgas Pangan Polda Jawa Tengah dan Perhutani di Pringapus, Kabupaten Semarang, Selasa (24/1/2023).
Ganjar menggandeng Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jateng untuk menertibkan tambang galian C ilegal.
"Kita minta untuk semua mau mengurus izinnya kalau tidak nanti Krimsus yang turun tangan," tegasnya.
Ganjar juga menegaskan tambang ilegal yang beroperasi di area Taman Nasional Gunung Merapi (TMGM) itu melanggar aturan.
"Ya sama, apalagi itu jelas melanggar," tandasnya.
Sebelumnya, tambang ilegal di Jateng menjadi perbincangan usai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka-bukaan soal beking ngeri tambang ilegal di Klaten pada November 2022.
Gibran menyebut aktivitas tambang ilegal dibekingi sosok yang mengerikan. Bahkan, hal itu pernah dikeluhkan Bupati Klaten Sri Mulyani ke Gibran.
Sontak respons Gibran tersebut ramai mengundang komentar netizen lain. Saat ditemui, Gibran mengaku berani menindak soal tambang ilegal di Klaten. Hanya saja itu bukan berada di wilayahnya.
"Berani. Tapi sekali lg itu kejadiannya bukan di solo," kata Gibran di akun Twitternya, Senin (28/11).
Tak hanya Gibran, beragam pihak mulai memberikan respons terkait tambang ilegal di Klaten. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun menyebut beking tambang ilegal itu gede-gede dan meminta penegak hukum turun tangan.
"Saya tahu bekingnya gede-gede di sana. Kalau ada bekingannya makanya kita minta dilaporkan pada kita siapa yang ada di belakangnya agar kita tahu mana legal dan ilegal. Setelah itu kita serahkan pada penegak hukum. Maka penegak hukum minta perannya berdiri paling depan karena sudah terkait dengan pelanggaran," kata Ganjar di kantornya, Semarang, Senin (28/11).
Ganjar mengungkap tambang ilegal itu pernah ditindak namun ternyata selalu muncul lagi. Ganjar menyebut pihaknya bersama Polda Jateng pernah membentuk Tim Puser Bumi untuk menindak tambang ilegal namun tidak efektif.
Ganjar pun mengungkap operasi Tim Puser Bumi sering bocor. Oleh karena itu penindakan tambang ilegal pun sering gagal.(red.Df)
0 Komentar