Fakta-Fakta Rasmus Paludan Bakar Al-Qur'an

   


JAKARTA , tjahayatimoer.net - Rasmus Paludan sudah berapa kali bakar Al-Qur'an menarik untuk dibalas. Pasalnya, Pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) ekstrem kanan Denmark R berjanji kepada Ankara bahwa dia akan membakar salinan Alquran di depan kedutaan Turki setiap Jumat sampai Swedia diberi izin bergabung dengan NATO.

Sebelumnya, Turki telah menghentikan negosiasi tripartit NATO dengan Swedia dan Finlandia, menyebut pembicaraan itu "tidak berarti", menyebut protes Paludan di Stockholm pekan lalu dimana dia juga membakar salinan Alquran, sebagai alasannya.

Aksi provokatif Paludan dengan membakar Al-Qur’an bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, aksi Islamofobia serupa juga pernah dilakukan pada 2019 lalu.

Dalam penjelasan TRT, Paludan juga membungkus mushaf Alquran dengan daging asap, membakarnya, dan melemparkannya ke udara.

Paludan kembali beraksi pada September 2020 ketika dia membakar Alquran di Rinkeby, di selatan kota Malmo, Swedia. Hingga dirinya kemudian dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun, seperti dikutip Al Jazeera.

Jika dihitung Rasmus Paludan sudah berapa kali bakar Al-Qur'an nampaknya sudah tiga kali berdasarkan rentetan per tahun yang dimulai 2019,2020 dan 2023.

Apalagi, Paludan, yang partainya menjalankan agenda anti-Islam dan janji untuk melarang semua imigrasi non-Barat, menegaskan kembali bahwa tindakannya adalah sebuah bentuk kebebasan berekspresi. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadikan pembakaran dan pengrusakan salinan Alquran sebagai bagian integral dari repetoir politiknya.

Paludan mengakui bahwa dia berniat membakar tiga salinan Alquran pada Jumat, (27/1/2023) di Kopenhagen, Denmark. Satu salinan Alquran akan dibakar di luar kedutaan Turki, satu dekat Masjid, dan satu dekat kedutaan Rusia. Berbeda dengan di Swedia, Paludan tidak memerlukan izin di Denmark, tetapi harus memberi tahu pihak berwenang 24 jam sebelum melakukan tindakan.

(red.la)

Posting Komentar

0 Komentar